Bacaan: Ibrani 1:1-6, Markus 1:14-20
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia. (Mrk 1:16-20)
Sahabat pelita hati,
KITA berjumpa dengan kisah panggilan murid-murid pertama, yakni Simon, Andeas, Yakobus dan Yohanes. Mereka adalah nelayan yang sedang menjalankan pekerjaan hariannya. Yang menarik, Tuhan tiba-tiba memanggil mereka kata-Nya, “Ikutlah Aku!” Nampak bahwa Tuhan tidak memanggil orang yang sedang duduk berpangku tangan atau bermalas-malasan, tetapi yang sedang melakukan aktivitas pekerjaan. Apa artinya? Murid Tuhan haruslah siap bekerja keras bukan pemalas, bermental tangguh bukan angkuh. Istimewanya, mereka segera meninggalkan pekerjaannya dan orang tuanya lalu mengikuti-Nya.
Sahabat terkasih
Kisah panggilan murid-murid pertama yang semuanya bukan orang yang cerdik cendekia tetapi orang sederhana menegaskan bahwa Tuhan menghendaki orang-orang memiliki komitmen setia. Mereka tak cakap dalam hukum Taurat dan ilmu agama tetapi memiliki kesiapsediaan dan ketaatan. Tak berpikir panjang, mereka langsung meninggalkan perahu, jala dan orang tua serta segera mengikuti-Nya. Sikap seperti inilah yang dicari oleh Tuhan. Tak banyak bicara dan bertanya tetapi segera mengikuti perintah-Nya dan percaya pada penyelenggaraan-Nya. Semoga kita mampu meneladani sikap iman para murid pertama di saat ini. Artinya, jangan suka menunda pelayanan Tuhan dan Gereja, juga perhatian terhadap sesama terutama yang menderita. Kita juga “penjala manusia” yang mencari dan menebar kebaikan kepada sesama.
Inilah panggilan murid-murid pertama, dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Kasihilah Tuhan melalui sesama, taat beriman dan tetap setia.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)