Pelita Hati: 12.04.2019 – Menjadi Bijak

0
920 views

Bacaan Yohanes 10:31-42
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya. (Yoh 10:31-32.40-42)

Sahabat pelita hati,
KEHADIRAN Yesus memang memunculkan beragam reaksi, ada yang menolak  ada yang menerima. Ada yang membenci ada juga yang mencari. Penolakan terhadap Yesus datang dari beragam pihak  terutama dari kelompok Farisi dan sekutunya bahkan Ia juga pernah ditolak oleh orang-orang sekampungnya di Nazareth. Ada beragam ungkapan penolakan terhadap Yesus mulai dari memfitnah dan mencari-cari kesalahan-Nya hingga mengusir bahkan dengan tindakan fisik melempari batu seperti dalam pelita sabda hari ini. Namun Tuhan begitu tabah dan sabar menghadapi orang-orang yang menolaknya. Sementara itu, ada banyak orang Yahudi yang tetap menerima pewartaan Yesus dan percaya kepada-Nya, seperti orang-orang di seberang sungai Yordan tempat dahulu Yohanes membaptis. Di tengah himpitan orang yang menolak dan menyerang Tuhan ternyata masih ada banyak yang merindukan-Nya.

Sahabat terkasih,
Pengalaman penolakan terhadap Yesus ini bisa menjadi bahan permenungan dan pertimbangan untuk kita di saat ini. Harus diakui, terkadang kehadiran atau niat baik kita sering mendatangkan reaksi yang beragam. Hal ini tidak jarang membuat kita menjadi jengkel, marah atau bahkan putus asa. Kini kita mendapat pelajaran baru dari Tuhan,  hendaknya segala tantangan harus dihadapi dengan sabar tanpa mengedepankan emosi dan tak menghentikan niat hati untuk terus mewartakan kebaikan. Semoga di masa prapaskah ini kita menjadi bijak mengadapi segala macam tantangan kehidupan kita.

Bunga mawar mekar di taman,
mawar merah sungguh menawan.
Tetap sabar hadapi tantangan,
berserah pada Sang Maha Tuhan.


dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here