Sahabat Pelita Hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengisahkan tentang orang-orang Yahudi mendesak dan menuntut pengakuan Yesus. Apakah Ia sungguh-sungguh Mesias yang dinantikan atau tidak. Mereka mulai gerah dan kecewa terhadap Yesus karena tak pernah menjawab dengan jelas siapakah diri-Nya. Pada akhirnya Tuhan berkata, Aku dan Bapa adalah satu. Jawaban ini membuat mereka semakin marah. Dan dengan alasan inilah nantinya orang-orang Yahudi membawa Yesus pengadilan yang berujung pada penyaliban.
Sahabat terkasih,
Itulah karakter orang-orang Yahudi yang disebut Yesus ‘bukan domba-domba-Nya’. Ketidakpercayaan merekalah yang membuat tak bisa menikmati keselamatan. Semoga kita tetap menjadi domba-domba-Nya yang baik, yang setia dan tak pernah menjauh dari-Nya. Kita percaya bahwa Tuhan adalah penjaga dan penyelamat kita.
Indonesia terdiri dari beragam suku,
itulah kekayaan negeri dan bangsaku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku,
dan mereka mengikut Aku.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 11:19-26
Yohanes 10:22-30
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:22-30)