Pelita Hati: 15.11.2024 – Melawan Lupa: Mengingat Air Bah Zaman Nabi Nuh

0
108 views

Sahabat pelita hati, 

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini masih melanjutkan tema tentang “Datangnya Kerajaan Allah”. Yesus mengingatkan para murid-Nya dengan menyebut peristiwa Air Bah di zaman Nuh dan peristiwa Sodom serta Gomora di zaman dahulu kala. 

Peristiwa itu dipakai oleh Tuhan agar para murid  menegaskan kembali komitmennya untuk hidup di jalur dan jalan Tuhan. Siap ‘kehilangan nyawa’ demi Tuhan dan mengutamakan Tuhan. Singkatnya, hidup yang mengandalkan Tuhan bukan mendasarkan diri pada  kekuatan dan kemauan sendiri. Itulah yang dilakukan oleh Nuh, ia sungguh taat sehingga ia dan keluarganya mengalami penyelamatan.

Sebaliknya, orang Sodom dan Gomora mengambil cara hidup jauh dari Tuhan. Bersikeras tak mau mendengarkan Yahwe dan  tidak mau bertobat. Mereka mempertahankan nyawanya dan kejahatannya sehingga pada  akhirnya dibinasakan oleh Tuhan. Inilah yang dimaksud dengan  “Yang ingin memelihara nyawanya akan kehilangan nyawanya, sedangkan yang menyerahkan nyawanya demi Allah, akan menyelamatkan nyawanya.”  Maka, kita perlu memelihara hidup ‘dalam Tuhan’ alias mengikuti kehendak-Nya.  Selalu mendekat kepada-Nya agar kelak pantas dan berkenan di hadapan Tuhan. Tetap semangat dan  berkah Dalem.

Hujan angin begitu kencangnya,
pohon tumbang begitu banyaknya.
Yang mempertahankan nyawa `akan kehilangan nyawanya,
yang kehilangan nyawa karena Tuhan, `akan memperolehnya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

2 Yohanes 4-9

Lukas 17:26-37

Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.] Kata mereka kepada Yesus: “Di mana, Tuhan?” Kata-Nya kepada mereka: “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.” (Lukas 17:26-27, 30-31, 33-37)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here