Pelita Hati: 19.01.2018 – Bukan Generasi Yudas

0
1,186 views

Bacaan Markus 3:13-19

Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia. (Mrk.3:14-19)

BARANGKALI muncul pertanyaan, mengapa Yesus memilih Yudas Iskariot menjadi murid-Nya jika kemudian ia berkhianat? Apakah Yesus salah pilih atau gagal mendidik dan membina salah satu murid-Nya? Jawabnya jelas, Yesus tidak pernah salah pilih apalagi salah didik.

Ada beberapa alasan yang mendukungnya, dua di antaranya adalah:

  1. menggenapi Firman dalam Perjanjian Lama bahwa Mesias harus dikhianati oleh orang dekat-Nya: “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.” (Mzm. 41:10). Hal ini ditegaskan dalamYohanes 17:12: “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.”
  2. Yang dilakukan Yudas adalah sebuah pilihan pribadi untuk jalan hidup selanjutnya. Dan ia memilih jalan yang salah sehingga tak mendapat keselamatan.

Terpenting bagi kita sekarang adalah bahwa menjadi murid Yesus bukan tanpa tantangan dan kesulitan. Menjadi kristen tidak otomatis mendapat keselamatan apalagi jika ada pengkhiatan terhadap Tuhan. Karenanya kita harus mengusahakan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan. Semoga kita tidak menjadi generasi penerus Yudas  di masa kini, tetapi menjadi pembela Tuhan dan pembela iman yang diandalkan.

Hidup adalah pilihan,
bijaksanalah menentukan.
Jangan mengkhianati Tuhan,
jika ingin diselamatkan,

dari Papua tanah terberkati,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here