Pelita Hati: 21.12.2018 – Perjumpaan yang Meneguhkan

0
1,323 views

Bacaan Lukas 1:39-45

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Sahabat pelita hati,

KUNJUNGAN Maria kepada Elisabeth membawa berkah. Perjumpaan kedua perempuan itu sungguh meneguhkan, bukan saja bagi Elisabeth tetapi juga bagi Maria. Elisabeth merasa tersanjung sekaligus tidak pantas mendapat kunjungan ibu Tuhan. Kedatangan Maria pun tidak hanya membawa sukacita bagi Elisabeth tetapi juga anak yang ada dalam kandungannya ikut melonjak kegirangan. Dan Injil mencatat Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus.  Sebaliknya, Elisabeth pun tak henti-hentinya memuji Maria sebagai perempuan yang berbahagia dan terberkati. Sekali lagi perjumpaan ini sungguh meneguhkan.

Sahabat terkasih,

Kisah perjumpaan Maria dan Elisabeth ini mengingatkan saya akan peristiwa kunjungan keluarga yang diprogramkan oleh paroki beberapa tahun yang lalu. Salah satu keluarga menyatakan kegembiraannya karena untuk pertama kalinya rumah dan keluarganya dikunjungi pastor setelah delapan belas tahun tinggal di paroki itu. Walau tidak lebih dari 15 menit kunjungan itu membawa peneguhan bagi keluarga. Inilah perjumpaan yang meneguhkan dan menguatkan. Semoga pelita sabda hari ini mendorong kita untuk saling menyapa dalam kasih dan cinta, niscaya akan membawa suka cita. Betapa maha dahsyatnya perjumpaan kasih itu walau hanya sesaat.

Kembar tak selalu sama,
terutama tabiat dan kelakuannya.
Bunda Maria teladan utama,
pembawa sukacita bagi sesamanya.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here