Bacaan: Pengkotbah 3:1-11, Lukas 9:18-22
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pkh 3:1-2.4.11)
Sahabat pelita hati,
HARI ini kita merenungkan kutipan bacaan dari kitab Pengkotbah yang tersaji dalam bacaan 1 liturgi hari ini. Jika membaca utuh perikop dari kitab Pengkotbah 3:1-11, terasa amat indah, terlebih ayat 11 yang menjadi penutup perikop ini, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” Penggalan ayat ini pun menjadi judul dari sebuah lagu yang juga indah melodi dan lagunya. Inti pewartaannya mengajarkan kepada kita perlunya membangun sikap sabar dan setia dalam hidup sambil percaya bahwa segala sesuatu ada masanya dan akan indah pada waktunya.
Sahabat terkasih,
Perjalanan dan peziarahan hidup kita memang tidak serba enak, lancar dan mudah. Kita tak terlepas dari beragam tantangan kehidupan. Karenanya kita harus mengikuti arus air kehidupan itu sebagai dinamika yang sudah semestinya. Demikian juga sebagai murid-murid Yesus kita tak lepas dari tantangan dan kesulitan. Yang dibutuhkan adalah tekun, setia teguh dan tegar menghadapi setiap peristiwa hidup. Yang dibutuhkan adalah kesabaran hati dan ketenangan jiwa. Terpenting kita dengan rendah hati siap untuk dibentuk oleh Tuhan melalui aneka pengalaman hidup, baik yang menyenangkan atau sebaliknya yang menimbulkan susah derita. Penggalan kutipan dari Lukas 9:22 semoga juga dapat meneguhkan hati kita. Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” Tuhan menerima dengan lapang dada semua peristiwa sejarah keselamatan.yang harus Ia lalui.
Sahabat terkasih,
Jika hari-hari ini sedang mengalami beragam perjuangan dan pergumulan hidup atau bahkan sedang mengalami masa-masa sulit, mari arahkan hati pada nasehat keutamaan Kitab Pengkotbah ini: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” (ay. 11). Selamat menyambut hari penuh dengan optimisme dan percaya, jika kita setia hingga pada akhirnya, Tuhan akan melimpahkan ramat-Nya. Berkah Dalem.
Merdu mendayu suaranya, anggun dan ayu parasnya. Jika kita tetap setia kepada-Nya, Ia kan membuat indah pada waktunya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)