Pelita Hati: 24.06.2021 – Belas Kasih Tuhan

0
673 views

Bacaan: Yes. 49:1-6, Kis. 13:22-26, Lukas 1:57-66.80

Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. (Luk 1:57,59-60, 62-63)

Sahabat pelita hati,

HARI ini Gereja merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis yang menyertakan peristiwa iman yang istimewa. Elisabeth yang sudah berusia lanjut dan dinyatakan mandul itu ternyata melahirkan Yohanes. Inilah sebentuk karya belas kasih Allah. Nama Yohanes itu sendiri berarti Allah berbelas kasih. Kita harus percaya  bahwa karya belas kasih Allah tidak hanya terjadi di masa lampau tetapi juga  terjadi di masa kini. Karya mujizat Allah pun bukan cerita masa lampau tetapi juga tetap berlangsung di saat ini. 

Sahabat terkasih, 

Kelahiran Yohanes yang istimewa seakan menjadi antisipasi akan pribadinya yang istimewa. Ia hidup mengembara, pakaiannya kulit binatang dan makannya madu hutan. Ia yang digambarkan sebagai orang yang berperawakan kasar dan keras tutur katanya ternyata memiliki hati yang lembut dan  rendah hati. Ketika orang menanyakan apakah dirinya Mesias, dengan jujur dan rendah hati ia tak berusaha memanfaatkan kesempatan itu, bahkan ia menyatakan membungkuk untuk membuka tali kasut-Nya pun tidak layak. Ia mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Sebagai seorang nabi, ia menjalankan fungsi kenabiannya dengan tegas dan lugas, menegur yang salah dan meluruskan yang  bengkok. Tegurannya kepada Herodes akhirnya membawa nya kepada kematian keji, kepalanya dipenggal. Inilah sebentuk kesaksian hidup Yohanes yang tetap teguh berjalan di jalur yang benar. Tak takut tantangan dan kesulitan demi membela yang benar. Semoga kita mampu meneladan keteguhan hati Yohanes Pembaptis dalam hidup sehari-hari sambil percaya bahwa belas kasih-Nya selalu melimpah kepada kita.

Menatap langit melihat awan
awan putih tampak indah nian.
Belas kasih Tuhan,
menyertai orang yang sungguh beriman.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here