Pelita Hati: 26.05.2020 – Dengan Rendah Hati Melayani Tuhan

0
811 views

Kis.20:17-27; 17:1-11a

Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

Sahabat pelita hati,

SERVIENS Domino Cum Omni Humilitate, atau Dengan segala kerendahan hati aku melayani Tuhan (Kis 20:19) adalah motto yang dipilih oleh bapa Igantius Kardinal Suharyo pada saat pentahbisan Uskup tahun 1997 yang lalu. Kerendahan hati menjadi kata kunci dalam penggembalaannya, mengambil semangat atau spiritualitas yang dihayati rasul Paulus dalam karya kerasulannya. Paulus menggunakan seluruh waktunya untuk mewartakan Yesus dan siap menghadapi segala derita bahkan ancaman pembunuhan dari kalangan orang-orang Yahudi. Maklumlah dahulu Paulus adalah penganut agama Yahudi yang kuat bahkan menjadi seorang Farisi yang membela mati-maitan ajaran Yahudi termasuk menentang orang-orang Kristen yang percaya kepada Kristus sebagai mesias. Dahulu Paulus adalah penganiaya jemaat kristen yang kejam dan ditakuti. Namun setelah ‘ditangkap’ oleh Yesus yang telah bangkit dan bertobat menjadi pengikut Yesus, kini ia mendapat ancaman pembunuhan dari orang-orang Yahudi. Namun semua itu tidak menghentikan langkah Paulus untuk mewartakan Yesus. 

Sahabat terkasih,

Dari kacamata Injil Yoh 17:1-9, tentang Yesus yang berdoa bagi para murid-Nya agar tetap menjadi milik-Nya, Paulus telah membuktikannya. Ia sungguh pantas menjadi milik Tuhan yang istimewa karena tetap setia mewartakan Tuhan walau menghadapi beragam tantangan dan ancaman. Dengan segala kerendahan hati ia tetap melayani Tuhan melalui karya kerasulannya. Apakah kita juga telah menghayati hidup sebagai milik-Nya yang dengan rendah hati mewartakan karya baik-Nya? Apa yang telah kita lakukan terutama pada saat wabah virus corona ini?

Burung Kutilang dan burung nuri,
terbang melayang di hutan jati.
Ya Tuhan, mampukan kami,
menjadi pelayan yang rendah hati

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here