Pelita Hati: 27.06.2019 – Di Atas Batu

0
755 views

Bacaan Matius 7:21-29

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. (Mat 7:24-27)

Sahabat Pelita Hati,

KINI Tuhan menggunakan metafor batu dan pasir untuk mengajarkan tentang perlunya membangun iman yang kokoh dan kuat. Tuhan mengibaratkan orang yang kokoh dalam beriman atau yang tekun melaksanakan firman Tuhan itu seperti sebuah rumah yang didirikan di atas batu wadas yang kuat. Takkan goyang diterjang angin dan banjir. Sedangkan orang yang rapuh dalam beriman alias tak mengamalkan ajaran keutamaan Tuhan diibaratkan seperti sebuah rumah yang dibangun di atas pasir yang mudah roboh diterpa angin badai dan banjir kemudian menghanyutkannya. Bagaimana agar kita memiliki iman yang kokoh dan tangguh? Kokohnya iman seseorang musti ditempa dan dibangun atas firman keutamaan yang setiap saat diperdengarkan dalam hati. Firman yang berisi ajaran keutamaan itu harus tertanam dan mendarah daging dalam hati sanubari, sehingga hidupnya sungguh dijiwai dan digerakkan oleh firman. Tanda nyatanya itu nampak dalam perbuatan hidup sehari-hari yakni perbuatan baik, perbuatan kasih dan beragam sikap hidup yang membawa kepada hidup damai bagi sesama.

Sahabat terkasih,

Marilah kita selalu mendekatkan diri pada sabda-Nya yang memuat ajaran kutamaan dan kebijaksanaan agar hati dan hidup dijiwai oleh-Nya sehingga kita tetap kokoh berdiri di atas batu  iman yang menopang  perjalanan dan peziarahan hidup kita sehingga selalu memancarkan kebaikan kepada sesama.

Hidup itu ibarat putaran roda,
kadang di atas kadang sebaliknya.
Berbahagialah yang mendengarkan Sabda,
dan tekun melaksanakannya.

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here