Pelita Hati: 29.05.2021 – Dengan Kuasa Apa?

1
587 views

Bacaan: Sir.51:12-50;Mrk.11:27-33

Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepada-Nya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Jawab Yesus kepada mereka: “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!” Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” (Mrk 11:28-30.33)

Sahabat pelita hati,

SETELAH Yesus dinilai telah “membuat onar” di Bait Allah karena mengusir para pedagang dan menjungkirbalikkan meja-meja tempat berjualan di bait Allah (Markus 11:15-19), kini para imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang kuasa yang diperoleh-Nya sehingga bisa bentindak seperti itu? Dengan kata lain, para pemimpin agama mempertanyakan otoritas Yesus sehingga merasa berhak melakukan semua tindakan itu. Pertanyaan yang diajukan itu sejatinya merupakan jebakan dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengajukan Yesus ke pengadilan agama. Namun akal busuk para imam kepala dan ahli Taurat  sudah diketahui oleh Yesus, karenanya Dia  menanggapi pertanyaan mereka dengan cara-Nya.  Tuhan justru balik bertanya: “Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!” Namun mereka menjawab, “Kami tidak tahu.” karenanya, Yesus pun tak merasa perlu untuk menjawab pertanyaan mereka juga.

Sahabat terkasih, 

Tuhan tidak sedang berdebat kusir atau menghindar karena tak bisa menjawab pertanyaan mereka namun Tuhan merasa tidak perlu untuk menjawab pertanyaan mereka.  Mengapa? Para imam kepala dan ahli Taurat sejatinya sudah sangat tahu pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Tuhan, namun mereka seakan tidak mau tahu. Mereka bertanya bukan karena ingin tahu dan dilandasi oleh sikap percaya tetapi karena ingin mencari-cari kesalahan Yesus. Semoga kita pun tidak mewarisi sikap dan tabiat para ahli Taurat yang suka mencari-cari kesalahan sesama. Semoga kita sungguh menjadi pribadi-pribadi beriman yang dewasa dan bertanggungjawab.

Burung Kutilang terbang ke awan,
berkicau riang menyambut pagi.
Hati senang mewartakan kebaikan Tuhan,
dan bersaksi dalam hidup setiap hari.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

1 COMMENT

  1. Bagus2 renungannya dan saya baca setiap hari sangat mencerahkan iman saya. Semoga membawa perubahan makin berbuah kebaikan bagi sesama?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here