Pelita Hati: 30.03.2019 – Yang Rendah Ditinggikan

0
1,321 views

Bacaan Lukas 18:9-14

Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Sahabat pelita hati,

PENGAJARAN Tuhan melalui perumpamaan hari ini tertuju kepada orang yang selalu menganggap dirinya paling benar dan selalu merendahkan orang lain. Karakter ini sangat dekat dengan orang-orang Farisi yang menganggap diri sebagai pewaris hukum musa dan suka merendahkan orang lain apalagi yang menurut mereka dikategorikan sebagai pendosa.

Sahabat terkasih,

Tuhan menerima doa si pemungut cukai karena ia sungguh-sungguh mengarahkan hati kepada Tuhan. Ia sadar akan kedosaan dan ketidakpantasannya serta berserah diri kepada Tuhan. Sedangkan orang Farisi seakan-akan sedang berdoa tetapi sejatinya sedang mempertontonkan kesombongan dan kecongkaannya.  Ia tak mengarahkan hatinya kepada Tuhan tetapi justru memusatkan pada diri sendiri. Bukan cara hidup seperti inilah yang dicari dan dikehendaki Tuhan. Di hati Tuhan, tak ada tempat  bagi yang sombong dan congkak hati.

Sahabat terkasih,

Pesan pelita sabda hari ini jelas agar kita menjauhkan diri dari sikap congkak, sombong dan suka merendahkan orang lain. Ini bukanlah karakterisrik kristiani. Semoga di masa prapaskah ini kita mampu mengembangkan sikap rendah hati dan belajar menghargai sesama. Marilah kita camkan kata-kata bijak ini, “Pintu surga itu sangat rendah, hanya orang yang rendah hati yang sanggup melewatinya.” Singkatnya, di surga tak ada tempat bagi yang congkak bin sombong. Tuhan berkenan kepada yang rendah hati. Anda masih ingin congkak hati?

Patah kayu bisa disambungkan,
patah hati susah disembuhkan.
Yang meninggikan diri akan direndahkan,
yang merendahkan diri akan ditinggikan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here