Pelita Hati: 30.03.2022 – Agar Beroleh Hidup Kekal

0
667 views

Bacaan: Yes. 48:8-15, Yohanes 5:17-30

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yoh.5:24-27.30)

Sahabat pelita hati,

KITA masih merenungkan Yesus yang memberikan kesaksian tentang diri-Nya sendiri sambil mengajak para murid dan orang-orang yang mendengarkan pengajaran-Nya bahwa inti dari hidup orang beriman adalah mendengarkan  pewartaan-Nya dan percaya kepada-Nya. Barangsiapa yang mendengar dan percaya kepada Tuhan akan memperoleh hidup kekal. Yang harus dicatat adalah mendengarkan tidak hanya dengan telinga tetapi dengan seluruh hati dan kehendak. Sedangkan percaya berarti menyandarkan seluruh harapan hidup kita kepada Tuhan. Kenyataan ini membawa kita pada satu keyakinan bahwa Allah itu mengasihi kita lebih dari seorang ibu mengasihi anaknya. Semangat optimis ini yang membuat kita mampu untuk menghadapi tantangan dan perjuangan dalam hidup.

Sahabat terkasih,

Pertanyaan sekarang adalah benarkah kita telah sungguh-sungguh mendengarkan Tuhan dan percaya kepada-Nya? Masa prapaskah menjadi kesempatan bagi kita untuk secara khusus  mengambil waktu “mendengarkan Tuhan” melalui pembacaan sabda-Nya maupun katekese atau pendalaman APP. Sedangkan untuk menegaskan kepercayaan kita kepada-Nya kita nyatakan secara khusus dengan merayakan sakramen tobat sebagai bentuk dari penyerahan diri kita kepada-Nya. Semoga usaha-usaha rohani ini semakin memantaskan kita di hadapan-Nya demi hidup kekal nantinya. Berkah Dalem.

Ada gadis duduk di depanku,
hitam manis berambut ikal.
Yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus-Ku,
akan mempunyai hidup yang kekal

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here