Pelita Hati: 30.04.2020 – Roti Hidup, Roti Surgawi

0
942 views

Bacaan Yohanes 6:44-51

Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yoh 6:51)

Sahabat pelita hati,

Kita masih melanjutkan permenungan kita tentang “Roti Hidup”. Yang dimaksud dengan Roti Hidup adalah Yesus sendiri. Kini kita ingin menggali makna  Roti Hidup yang juga merupakan ‘roti ekaristi’, tubuh Yesus sendiri. Bagaimana dan apa konsekuensi orang “makan roti hidup yang turun dari surga” itu?  Atau apa harus kita lakukan jika sungguh menerima Tuhan?

  1. menerima Yesus tidak sekadar secara akal tetapi menyatukan kehendak dan hati dengan Yesus sehingga hidup kita  sungguh digerakkan oleh daya Tuhan sendiri. Dengan kata lain, kita harus selalu menengadahkan hati pada Tuhan dan melaksanakan sabda-sabda-Nya. Inilah pentingnya kita membaca dan merenungkan pelita sabda-Nya. Tentu saja kita harus menindaklanjuti dalam perbuatan hidup sehari-hari.
  2. menerima Yesus berarti menjadikan diri lebih bermakna dan bernilai.  Karenanya setiap tutur kata dan cara hidup kita harus menampakkan mutu kualitas hidup yang berdaya guna bagi sesama. Inilah yang dinamakan bahwa hidup kita sungguh bermakna. Hidup yang tidak mandeg atau berhenti tetapi selalu memancarkan sukacita, daya dan kekuatan bagi sesama.

Sahabat terkasih, 

Apakah hidup kita sungguh telah memancarkan kebaikan dan energi positif bagi sesama? Apakah hidup kita membawa sukacita dan kegembiraan bagi sesama? Atau apakah yang bisa dan akan  dilakukan sehingga hidup kita sungguh berdayaguna bagi sesama kita?

Di sana udang di sini cumi-cumi,
jika dibakar lezat rasanya.
Jika engkau makan roti ini,
kamu akan hidup selama-lamanya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here