Pemimpin Sejati

0
1,790 views

PARA murid tidak memahami perkataan Yesus saat Ia mengutarakan tentang penderitaan yang akan dialamiNya di kemudian hari. Namun, tidak ada satu orang murid pun yang menanggapi ataupun melontarkan pertanyaan kepadaNya; mereka malah sibuk sendiri berdebat mengenai siapa yang paling terbesar di antara mereka.

Manusia memiliki kecenderungan untuk menonjolkan diri agar diakui eksistensinya oleh orang di sekitarnya. Sehingga banyak orang yang menganggap sesamanya sebagai saingan yang harus dikalahkan agar mereka dapat mencapai posisi teratas. Karena menjadi pemimpin identik dengan kekuasaan, kehormatan, popularitas dan materi berlimpah.

Melalui perikop ini, Yesus menegaskan bahwa konsep kepemimpinanNya bertolak belakang dengan konsep kepemimpinan yang diajarkan dunia. Seorang pemimpin sejati adalah pribadi yang bersedia melayani setiap orang, tanpa membeda-bedakan, dengan sikap rendah hati, tulus dan penuh kasih. Tidak pernah menagih balas jasa atas karya dan pelayanan yang telah dilakukan, justru bersyukur karena telah dipilih untuk boleh menjadi sarana perpanjangan tanganNya. Dengan demikian kesuksesan ataupun kegagalan yang ditemui di dalam pelayanan tidaklah membuatnya menjadi sombong ataupun mundur teratur, karena semua dilakukan untuk memuliakan namaNya.

Marilah belajar dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk menjadi pemimpin seperti Yesus, tak gentar dalam menghadapi tantangan, tetap setia dan penuh semangat dalam melayani.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here