PROGRAM ini digelar di Magelang, Jateng, Jumat-Minggu 17-19 Maret 2023 oleh Pemuda Katolik Komisariat DIY. Dalam bingkai kerjasama dengan WKRI DPD DIY dan DPD ISKA DIY. Juga didukung oleh PK3 Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogykarta Timur.
Program ini adalah kegiatan bina didik kaum muda untuk kembali meneguhkan semangat ke-Indonesia-an yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Belajar dari sejarah terbentuknya negara Indonesia yang digawangi oleh kaum muda dengan didahului dengan Sumpah Pemuda, para pemuda yang penuh gelora menginginkan kemerdekaan Indonesia bersatu padu, walaupun beda suku agama golongan.
Adapun materi-materi dalam kegiatan ini adalah:
- Penguatan dasar berketuhanan;
- Pilihan peran yang dapat dilakukan kaum muda dalam ikut memajukan Indonesia yang harus diketahui dan dijalani kaum muda Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menjadikan NKRI menjadi negara yang maju.
Enam narsum
Dalam Pelatihan Kaderisasi ini menghadirkan enam narasumber dengan beberapa yaitu :
- Aryadi SH,MH dan Gandung Sukaryadi bicara tentang peran Pemuda Katolik di masa perjuangan dan mengisi kemerdekaan.
- Vikep Yogyakarta Barat Romo AR Yudono Suwondo Pr tentang prinsip Mgr. Albertus Soegijapranata SJ yang selalu bicara “100% Katolik, 100% Indonesia”.
- Dr. Lukas Ispandriarno MA tentang dunia politik.
- Antonius Budi Susilo SE tentang ekonomi.
- Agus Setiyanto MSi tentang posisi kaum awam Katolik saat ini.
- Dr. Sri Nurhartanto SH, LLM tentang pentingnya menguatkan ke-Indonesia-an.
Romo van Lith SJ dan gerakan kaum awam Katolik
Aryadi dan Gandung Sukaryadi menyampaikan tentang semangat Romo Frans van Lith SJ. Ini, kata mereka, merupakan gerakan awam Katolik pada awal abad 20.
Perjuangan politiknya berpihak pada kaum pribumi dengan menciptakan kader-kader profesional dan profetis melalui pendidikan guru yang ditandai dengan berdirinya Sekolah Guru di Muntilan.
Romo Yudono Suwondo menyampaikan pelayanan Gereja di seputar altar (liturgi). Tujuannya menyegarkan kembali pengetahuan tentang hakikat pelayanan altar. Yaitu, semakin memahami, mengerti, mencintai dan menghayati dalam pandangan menyeluruh terhadap tugas utama orang Kristiani.
Kaderisasi meliputi segi-segi utama hidup manusia:
- Fisik “Pola hidup sehat”.
- Mental intelektual: lex credenda, apa yang diyakini.
- Spiritual ritual: lex orandi, apa yang didoakan.
- Sosial dan moral: lex Vivendi, apa yang dikerjakan.
- Arah Kevikepan Yogyakarta Barat 2023: “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Bersatu dan bersinergi untuk Indonesia Damai.” Dengan tekanan: Berjalan bersama kaum muda melaksanakan konsilidasi internal dan perkuat jejaring eksternal.
- Lukas Ispandrio menyampaikan pelayanan Gereja di wilayah politik merujuk pada Dasar–dasar Ajaran Sosial Gereja yaitu:
- Gaudium et Spes (Gereja di Dunia Modern): Dokumen Konsili Vatikan II tahun 1965.
- Octogesima Adveniens (Panggilan untuk Bertindak): Surat Apostolik Paus Paulus VI tahun 1971.
- The Participation of Catholics in Politial Life: Dokumen Kongregasi Suci untuk Ajaran Iman tahun 2002).
- Dasar-dasar Ensiklik terbaru yaitu:
- Laudato Si’ (Terpujilah Engkau), ensiklik Paus Fransiskus 15 Mei 2015.
- Fratelli Tutti, ensiklik Paus Fransiskus tentang Persaudaraan dan Persahabatan Sosial, 3 Oktober 2020.
Peserta dari kegiatan ini adalah kaum muda yang sedang menjalani kuliah dan menjalankan kegiatan usaha ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini diampu oleh YB Arya Primantana SSi, MM selaku ketua panitia.
Diharapkan peserta nantinya mereka siap diutus dan bisa berperan lebih dengan berbagai latar belakang yang berbeda dan bergabung dalam ormas Katolik atau gerakan sosial kemasyarakatan.
“Juga jangan lelahbekerja dan berkarya di ladang Tuhan,” tutur Petrus Eko Nugroho selaku Ketua Pemuda Katolik Komcab Sleman sekaligus Ketua SC Penyelenggaraan Pelatihan Kaderisasi Penggerak Kerasulan Kemasyarakat.