GURU memiliki peran strategis dalam menyosialisasikan dan menanamkan semangat empat pilar bangsa kepada generasi muda, kata Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto.
“Setiap hari para guru pasti bertemu dengan anak didiknya. Karena itu, proses sosialisasi dan penanaman nilai-nilai semangat empat pilar bangsa ini akan efektif apabila dilakukan oleh para guru melalui pembelajaran yang diberikan,” kata Agus saat sosialisasi Empat Pilar Bangsa di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus menjadi semangat generasi muda dalam kehidupan sehari-hari.
Namun saat ini, lanjut dia, generasi muda cenderung lebih mementingkan sisi egoisme yang bisa berdampak pada semakin jauhnya kondisi kehidupan berbangsa dari nilai-nilai empat pilar kebangsaan.
“Oleh karena itu, guru yang setiap hari berhadapan dengan generasi muda memiliki peran strategis untuk meneruskan nilai-nilai dan semangat empat pilar kebangsaan ini,” katanya.
Namun demikian, lanjut dia, kesejahteraan guru juga harus tetap diperhatikan agar proses sosialisasi dan penanaman nilai-nilai semangat empat pilar kebangsaan tersebut bisa berlangsung dengan optimal.
“Harus ada timbal balik agar sosialisasi dan penananam nilai-nilai kebangsaan itu berjalan dengan baik. Kesejahteraan guru bisa didorong dengan peningkatan tunjangan fungsional maupun sertifikasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Yogyakarta Sudarto mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut akan ditindaklanjuti melalui pengembangan pembelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan di tingkat SMP hingga SMA dan sederajat.
“Meskipun jam pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan terbatas, hanya dua jam per pekan, tetapi tidak akan menghalangi guru untuk melakukan sosialisasi dan penanaman nilai-nilai empat pilar bangsa,” katanya.
Guru, lanjut dia, bisa melakukan inovasi pembelajaran untuk mengintensifkan sosialisasi dan penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan tersebut.
Setuju banget, karena nasihat guru lebih dituruti daripada orang tua mereka sendiri. Ada pepatah GURU ( diGUgu dan ditiRU ).