- Bacaan 1: Rm 7:18-25a
- Injil: Luk. 12:54-59
Perang, selama ini hanya dikenal sebagai suatu konflik bersenjata antara dua kelompok atau lebih, seperti negara, pemerintah, atau kelompok terorganisir lainnya, yang sering kali melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan. Namun sesungguhnya, hidup kita adalah “perang”.
Hal ini seperti disampaikan oleh Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada Gereja di Roma. Dalam perikop ini, Paulus membahas tentang “perang batin” atau perjuangan orang beriman dalam melawan atau mengalahkan dosa. Di satu sisi, orang beriman pasti mengenal Hukum Allah namun dalam diri manusia selalu punya kecenderungan untuk melakukan dosa.
Selalu ada keinginan (niat) untuk melakukan yang baik namun kenyataannya, dalam tindakan tidak selalu mencerminkan hal itu. Paulus menyadari bahwa secara kodrati (dalam “daging”), manusia tidak memiliki kemampuan untuk hidup benar di hadapan Allah. Selalu ada konflik dalam diri manusia dan ia tak mampu melawannya tanpa kasih karunia Allah. Maka Paulus berkata:
“Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.”
Hanya melalui Tuhan Yesus, manusia bisa dilepaskan dari kuasa dosa.
Maka Tuhan Yesus menegur orang-orang yang saat itu bersama-Nya, karena tidak peka secara rohani terhadap kenyataan dosa dan perlunya pertobatan. Dia memperingatkan agar setiap orang berdamai sebelum terlambat (sebelum “diadili”).
“Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Pesan hari ini
Dalam kehidupan selalu ada “perang batin” antara keinginan melakukan hal yang baik namun kadang yang terjadi adalah perbuatan jahat. Karena dosa merupakan kekuatan “inner” (berasal dari dalam) diri manusia.
Untuk itu pentingnya pertobatan dan membiarkan Roh Kudus memimpin hidupmu.
“Kesabaranmu akan mendatangkan jalan keluar dari segala kesulitan.”