Percik Firman: Kerasukan Setan

0
338 views

Selasa, 1 September 2020

Bacaan Injil: Luk 4:31-37

“Seorang yang kerasukan setan itu berteriak dengan suara keras: Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah” (Luk 4:34)

Saudari/a ku ytk.,

PADA suatu hari ada seorang bruder yang bercerita kepada saya. Ia mempunyai kenalan seorang bapak non Katolik yang menjadi ‘dukun’, yang sering didatangi banyak orang untuk dimintai tolong. Suatu hari ‘dukun’ tadi didatangi seseorang untuk dimintai tolong, supaya usahanya lancar. 

Sang ‘dukun’ diminta untuk mengganggu lawan bisnisnya, di mana lawan bisnisnya itu orang Katolik. Dalam proses hewes hewesnya, sang ‘dukun’ melihat Yesus. Maka ia tidak berani mengganggu orang Katolik itu. 

Hal ini terjadi berkali-kali. Setiap kali ia bertemu atau melihat Yesus pada orang yang mau diganggu. Ia selalu mengundurkan diri dan tidak melanjutkan kerjanya. Lalu bruder bertanya, “Lho kenapa kok setiap kali bertemu dengan Yesus, Anda mengundurkan diri dan tidak jadi mengganggu?” 

Lalu bapak ‘dukun’ tadi menjawab, “Dalam dunia yang kami geluti ini, kami semua tahu jika Yesus hadir dalam diri orang yang mau kami ganggu, kekuatan kami tidak ada apa-apanya. Kami tak berdaya. Energi dan wibawa Yesus itu luar biasa. Ia menjaga orang itu.”

Anda boleh percaya boleh tidak. Yesus sungguh luar biasa. Tidak hanya 2000 tahun yang lalu, tapi kehebatan Tuhan Yesus sampai sekarang ini. Bruder itu masih hidup dan bapak tadi juga masih hidup. 

Bersyukurlah dan banggalah kita sebagai orang Katolik mempunyai, menerima, dan mengimani Tuhan Yesus. Sampai sekarang banyak orang, yang mau berbuat jahat, takut pada Yesus, termasuk bapak ‘dukun’ tadi.

Dalam bacaan Injil pada awal bulan September, Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) ini, dikisahkan bagaimana kehadiran Tuhan Yesus memberikan daya kekuatan yang luar biasa. Dia berkuasa mengusir setan. 

Di dalam rumah ibadat ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Bayangkan ternyata setan berani ikut masuk ke rumah ibadat. Bayangkan pula roh jahat atau setan tahu siapa Yesus “Yang Kudus dari Allah”. 

Sejak dulu roh jahat atau setan selalu takut akan kehadiran Yesus. Mereka tahu siapa Yesus, tetapi tidak mau menerima dan mengimani Tuhan Yesus. Otoritas atau kewibawaan Yesus memang sungguh luar biasa. 

Ketika otoritas Yesus bekerja dan disertai dengan kesediaan kita menerimanya, maka akan terjadi suatu perubahan yang menyelamatkan. Tetapi jika kita tidak menerima dan membuka diri, kuasa kegelapan (roh jahat) yang justru akan menguasai hidup kita ini.

Hidup di zaman modern saat ini banyak sekali setan yang berkeliaran dalam aneka bentuk dan wujudnya. Di tengah zaman yang serba canggih, kita harus waspada. 

Kalau tidak waspada dan cermat, peralatan modern (komputer, hand phone, dan internet) dapat dipakai sebagai cara kerja roh jahat. Orang mudah terjerumus pada penyembahan berhala, menyebarkan berita hoak atau bohong, fitnah, cercaan, selingkuh, dan makian yang kasar kepada sesamanya.

Pertanyaan refleksinya, seberapa mendalam Anda menerima dan mengimani Tuhan Yesus dalam hidup selama ini? Bagaimana usaha Anda untuk lepas dari jerat roh jahat?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.# Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here