Percik Firman: Kritik Tanda Kasih Perhatian

0
217 views

Pw St. Sirilus (Pertapa) dan St. Metodius (Uskup)

Selasa, 14 Februari 2023

Bacaan Injil: Mrk 8:14-21

Sdri/a ku ytk.,

PADA hari ini banyak orang merayakan hari kasih sayang (valentine day). Kasih sayang dapat diwujudkan dengan berbagai macam bentuk dan cara. Ada yang berbagi coklat, bunga, pulsa, doa, sapaan, dsb. 

Untuk menunjukkan kasih sayang tidak harus menunggu tanggal 14 Februari. Kasih sayang dapat diungkapkan dalam hidup sehari-hari, baik dalam bentuk pujian, apresiasi, maupun kritik.

Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengkritik sikap para murid yang tidak percaya akan penyelenggaraan Tuhan. Kritik ini bukan berarti Tuhan Yesus tidak sayang kepada para murid, tetapi justru kritik-Nya menunjukkan perhatian dan kasih sayang-Nya pada para murid. 

Saat disinggung untuk waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes, para murid merasa ”baper” (bawa perasaan) karena mereka lupa membawa roti dalam perjalanan. Mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.”

Kesempatan ini kemudian dipakai oleh Tuhan Yesus untuk memberikan pengajaran kepada para murid agar ingat akan kasih Tuhan lewat mukjizat penggandaan roti yang belum lama terjadi. Para murid dituntun untuk sampai pada kesadaran akan Providentia Dei (Penyelenggaraan Tuhan) dalam hidup ini. 

Tuhan bisa mengubah yang mustahil menjadi kenyataan. Tuhan bisa menggandakan lima roti untuk lima ribu orang dan masih ada kelebihan dua belas bakul penuh. Tuhan juga bisa menggandakan tujuh roti untuk empat ribu orang dan masih ada kelebihan tujuh bakul penuh. Kuncinya, orang diajak untuk percaya dan berserah diri.

Pada hari ini Gereja merayakan peringatan dua saudara yang menjadi santo yaitu Santo Metodius (Uskup, 815-885) dan Santo Sirilius (Pertapa, 827-869). Mereka berdua adalah teladan orang yang percaya akan kasih penyelenggaraan Tuhan dalam suka duka hidup ini. Kedua bersaudara ini berasal dari Tesalonika, Yunani. 

Metodius dilahirkan pada tahun 815, sedangkan Sirilus pada tahun 827. Keduanya menjadi imam dan memiliki keinginan kudus yang sama untuk mewartakan iman Kristiani. Mereka mengabdikan hidupnya dengan menjadi misionaris untuk bangsa-bangsa Slav: Moravia, Bohemia dan Bulgaria. 

Pada tahun 862, Pangeran Moravia memohon agar para misionaris diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan Gereja-Nya. Pangeran menambahkan satu permohonan lagi agar para misionaris berbicara dalam bahasa setempat. Kemudian Sirilus dan Metodius menawarkan diri untuk menjadi misionaris. 

Mereka tahu bahwa mereka akan diminta untuk meninggalkan negeri mereka sendiri, bahasa serta kebudayaan mereka, demi cinta kepada Yesus. Mereka melakukannya dengan gembira. 

Kedua orang misionaris ini berjasa dalam menciptakan abjad Slav. Mereka juga menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi Gereja ke dalam bahasa Slav. Karena jasa mereka, banyak orang dapat menerima ajaran Kristiani dalam bahasa yang mereka mengerti. 

Paus Adrianus II menunjukkan rasa kagum serta terima-kasihnya kepada kedua misionaris tersebut. Ia menyetujui cara-cara yang mereka gunakan dalam mewartakan iman, bahkan mengangkat mereka berdua menjadi uskup. 

Sayangnya, Sirilus sudah wafat sebelum ia sempat ditahbiskan menjadi Uskup. Dia wafat pada tanggal 14 Februari 869 dan dimakamkan di Gereja St. Klemens di Roma. Sedangkan Metodius ditahbiskan menjadi uskup. Ia kembali ke bangsa-bangsa Slav dan melanjutkan karyanya sampai wafat pada tanggal 6 April 885. 

Pada tanggal 31 Desember 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkat St. Sirilus dan St. Metodius sebagai pelindung Eropa bersama dengan Santo Benediktus. 

Pertanyaan refleksinya, apa saja bentuk kasih sayang yang biasanya Anda berikan kepada sesamamu? Bagaimana sikap Anda terhadap tawaran untuk menjadi pewarta kabar gembira pada zaman sekarang ini? Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang diberikan orang lain selama ini? 

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here