Percik Firman : Menjadi Pembawa Harapan

0
250 views

Minggu, 11 Juli 2021

Bacaan Injil: Mrk. 6:7-13

Saudari/a ku ytk.,

SABDA Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang siap sedia mewartakan pengharapan. Para murid dipanggil, diberkati dan diutus membawa kabar sukacita dan pengharapan bagi siapa saja.

Para murid pergi memberitakan bahwa orang harus bertobat dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Dalam perutusan itu  mereka diajak untuk bersikap lepas bebas. Yesus berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan. Mereka boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

Lepas bebas berarti jangan sampai terikat oleh barang duniawi, tempat, relasi dan suasana yang nyaman. Kelekatan pada barang duniawi, tempat, relasi, dan kenyamanan akan menjadi batu sandungan dan penghalang dalam misi perutusan dan pelayanan itu.

Tuhan akan memenuhi kebutuhan para murid. Tuhan akan mencukupkan. Lewat siapa? Lewat banyak pribadi yang dijumpai, pribadi yang ada di sekitar. 

Lalu, bagaimana penyertaan Tuhan di masa pandemi saat ini? Siapa para rasul yang diutus di masa pandemi ini? Tuhan tetap hadir dan menyertai kita umatNya lewat banyak pribadi. 

Dia hadir dalam diri “rasul-rasul” masa kini, seperti: para dokter, perawat, petugas kesehatan, anggota keluarga yang melayani mereka yang sedang isolasi mandiri, sahabat yang mendoakan, sahabat yang menyemangati dan menyapa lewat WA/SMS/telpon, tim satgas Jogo Tonggo yang mengirim sembako, obat-obatan dan vitamin. 

Selain itu, Tuhan juga menyapa dan menyemangati lewat aneka pertemuan zoom yang dilakukan oleh pihak Gereja atau pemerintah, dalam bentuk sapaan atau peneguhan dari dokter, psikolog, serta doa berkat dari Bapa Uskup dan para imam.

Pertanyaan refleksinya, Bersediakah Anda dilibatkan Tuhan untuk menjadi “rasul-rasul” pembawa pengharapan di masa saat ini? Apa yang bisa Anda buat secara konkret untuk membawa pengharapan?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Merto Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here