Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Percik Firman: Pribadi yang Berkomitmen 

Percik Firman: Pribadi yang Berkomitmen 

0
110 views

Jumat, 13 Juni 2025

PW Santo Antonius Padua, Imam dan Pujangga Gereja

Bacaan Injil: Mat 5: 27-32

Saudari/a ku ytk.,

PERKAWINAN adalah sebuah panggilan yang suci dan luhur. Di sana ada perjanjian antara kedua belah pihak di hadapan Allah, imam dan dua orang saksi. Kedua belah pihak, suami dan isteri, harus mempunyai komitmen cinta yang total dan sungguh-sungguh.

Maka, komitmen cinta menjadi pegangan dan ‘harga mati’ yang tidak bisa ditawar demi terwujudnya tujuan perkawinan untuk saling membahagiakan satu sama lain.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk bersikap radikal dalam menjaga komitmen cinta itu. Tuhan Yesus memberikan cara pandang yang lebih radikal terkait dengan perzinahan: “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”.

Dalam konteks Yahudi, Perintah Allah supaya jangan berzinah menjadi bagian dari hukum yang sudah tertulis sejak Musa ‘menerbitkan’ Taurat bagi orang Yahudi. Perintah supaya jangan berzinah ini (perintah Allah ke-6) menjadi bagian dari dekalog atau 10 Perintah Allah, bukan hanya sekedar perintah manusia.

Akibat dari perbuatan itu adalah menimbulkan rasa sakit hati. Dari rasa sakit hati itu kemudian muncul bermacam-macam tindakan lain. Dalam konteks pengertian seperti itu kemudian Yesus memberikan pengajaran tentang perikop hari ini. 

Bahkan bagi Yesus kategori perzinahan lebih radikal, yakni ketika dalam hati dan pikiran sudah terbayang keinginan untuk memiliki istri orang lain atau wanita yang bukan istrinya, itu sudah termasuk dalam pelanggaran perzinahan.

Monogami adalah kekhasan perkawinan Katolik. Cukup pada satu istri satu suami merupakan sikap kristiani yang dijunjung tinggi. Bukan sekedar soal jumlah, namun yang lebih dalam dari itu berkaitan dengan komitmen pada diri sendiri, setia pada yang satu, dan mencintai dengan sepenuh hati. Bahkan terkait dengan berkomitmen pada janji perkawinan bahwa akan setia dengan pasangan hidupnya dalam suka dan duka, untung dan malang, serta sehat dan sakit. 

Santo Antonius (1195-1231) yang kita peringati hari ini menjadi contoh pribadi yang berkomitmen sampai akhir hayat. Dia setia pada panggilannya dan kehendak Allah. 

Dia tertarik dengan orda Fransiskan dan ingin menjadi misionaris di Maroko, dan ingin meninggal sebagai martir. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Tuhan membelokkan rencana Antonius. Selama di Maroko dia jatuh sakit selama musim dingin. Lalu dia kembali ke Eropa. 

Selama 9 tahun Antonius berkhotbah di Prancis dan Italia. Ke manapun dia pergi, orang berkerumun mengikuti dia. Para kriminal yang keras hati, orang-orang yang acuh tak acuh dan para bidat (pengajar sesat) dapat bertobat setelah mendengarkan khotbahnya. 

Selain mahir berkhotbah, Antonius juga dikenal memiliki pelbagai karunia khusus, seperti : membaca isi hati orang, mengenal nama orang lain tanpa diberi tahu, bilokasi—dapat berada di dua tempat pada waktu bersamaan. Dengan perantaraan doanya, banyak orang sakit disembuhkan, diluputkan dari bencana, bahkan sekitar dua belas orang yang sudah wafat dihidupkan kembali.

Dia Dia meninggal dunia dalam usia 36 tahun, tepatnya tanggal 13 Juni 1231 di Padua, Italia. Makamnya ada di dalam Basilika Santo Antonius di kota Padua. Santo Antonius dikenal sebagai pelindung barang hilang. Banyak mukjizat “barang hilang ditemukan lagi” berkat bantuan doanya.

Begitu banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Antonius dalam nama Tuhan Yesus. Karena itu, ia dikenal dengan sebutan “St. Antonius Pekerja Mukjizat”. Mukjizat-mukjizat yang terjadi melalui perantaraan doanya lebih banyak terjadi ketika ia sudah wafat, ketimbang semasa ia masih hidup di dunia. Semua itu menunjukkan kemahakuasaan Allah, yang berkarya melalui St. Antonius.

Pertanyaan refleksinya, Bagaimana komitmen Anda dalam janji yang pernah diucapkan? Pernahkan Anda berdoa kepada Santo Antonius Padua untuk menemukan barang Anda yang hilang?

# Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here