Persembahan Istimewa

0
758 views

SEBAGAI ungkapan syukur dan terima kasih atas kebaikan Yesus yang telah membangkitkan Lazarus, Maria mempersembahkan minyak narwastu yang mahal kepada Yesus. Dengan rendah hati, Maria meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya.

Tindakan Maria dikecam oleh Yudas Iskariot yang menganggapnya sebagai pemborosan belaka, karena seharusnya uang sebesar itu dapat digunakan untuk menolong orang miskin. Di muka publik Yudas bermulut manis, padahal ia sendiri kerap mencuri uang kas yang diperuntukkan bagi orang miskin. Sikapnya sungguh munafik, tidak ada keselarasan antara perkataan dan perbuatan.

Sebagai murid Yesus, hendaknya kita meneladani sikap Maria. Sadari bahwa Yesus sudah mengurbankan diri agar kita semua mengalami keselamatan. Sejauh ini, apakah kita sudah mensyukuri kebaikan dan kasihNya di dalam hidup kita? Tuhan tidak menilai seberapa besar dan hebatnya persembahan kita, melainkan Ia menilai motivasi yang terdapat di balik setiap perbuatan baik kita.

Mari membenahi hidup kita agar menjadi persembahan yang istimewa bagi Tuhan. Belajarlah untuk rendah hati dan setialah untuk berbuat baik kepada siapa saja dengan tulus, sepenuh hati dan berlandaskan motivasi yang benar, meskipun mendapat tanggapan yang negatif dari orang sekitar kita. Semoga kebaikan yang kita tanamkan, menebarkan keharuman yang semerbak kepada orang di sekeliling kita, dan menggerakkan mereka untuk mencari dan mengenal Yesus.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here