Home BERITA Pertobatan yang Setengah-setengah

Pertobatan yang Setengah-setengah

0
Ilustrasi: Bertobat. (Ist)

Bacaan 1: Yer 3:14 – 17
Injil: Mat 13:18 – 23

ADA seorang penjahat kelas kakap yang sudah malang melintang di dunia kriminal dan kebetulan seorang Kristiani. Terakhir dihukum karena membunuh dan harus mendekam di penjara untuk waktu yang lama.

Saat dipenjara, ia berkelakuan baik serta menunjukkan pertobatan bahkan bercita-cita mengakhiri dunia gelapnya. Dalam penjara, ia menjadi seorang pemimpin rohani bagi rekan-rekannya sehingga mendapat remisi keluar dari penjara sebelum waktunya.

Namun oleh himpitan masalah duniawi dan lingkungan (kriminal) sekitar yang tidak berubah, maka ia kembali terjerumus dalam kejahatan yang sama yaitu pembunuhan.

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan arti perumpamaan tentang seorang penabur yang menabur benih di empat macam lahan; jalanan, tanah berbatu, lahan semak belukar dan tanah subur. Tuhan menjelaskannya dengan sangat gamblang sekali, apa maknanya.

Jika melihat contoh kehidupan diatas, sepertinya penjahat itu merupakan contoh lahan bersemak belukar.

Menerima Firman-Nya, bertobat dan bertumbuh imannya namun karena kurang mengakar dan terhimpit oleh keadaan duniawi maka imannya mati.

Untuk bisa menjadi lahan yang baik maka tanah perlu dipupuk dan dirawat secara teratur. Demikian juga dengan iman, perlu dipupuk dan dirawat dengan tekun membaca Kitab Suci agar kuat menahan himpitan duniawi.

Nabi Yeremia dalam bacaan hari ini bernubuat tentang penyelamatan sisa bangsa Israel oleh Allah.

Bangsa itu terpecah menjadi Kerajaan Utara (Israel) dan Selatan (Yehuda), dan mereka mengalami pembuangan di negeri orang.

Ada harapan dalam nubuatan Yeremia bahwa kelak Yerusalem akan dikembalikan sebagai pusat ibadah dan menjadi takhta TUHAN. Sisa Israel bersama seluruh bangsa akan dikumpulkan di Yerusalem, “Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat”.

Syaratnya adalah, umat mau berbalik.

Pesan hari ini

Membaca Kitab Suci adalah pupuk iman yang akan menyuburkan hati tandus sehingga benih firman yang ditanam Tuhan akan bertumbuh menjadi pohon yang berbuah melimpah serta tidak membuat pertobatan yang setengah-setengah seperti penjahat tadi.

Dalam nubuatan Yeremia, kita masih punya harapan untuk dikumpulkan sebagai umat-Nya di Yerusalem, sebab disanalah Tuhan akan bertakhta.

Mengenakan masker itu hal sepele, namun ketika kamu tidak mau pakai saat bertemu orang maka itu menjadi hal yang sangat serius, pakailah maskermu.

Bersatu Melawan Coronavirus

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version