Perwahyuan Allah dalam Perjalanan Hidup Rohani

0
192 views
Ilustrasi: Kelahiran Yesus, inkarnasi Allah merupakan janji Keselamatan yang terwujud


YESUS bersabda, “Kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14: 6).

Ayat ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Allah mewahyukan Diri-Nya melalui Yesus Kristus yang hadir secara historis dalam kehidupan mansuia.

Allah memberi Diri-Nya dalam wujud manusia yaitu Yesus Kristus menandakan kerendahan hati.

Wahyu dalam kamus besar bahasa indonesia berarti petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya kepada para nabi dan rasul melalui mimpi.

Arti wahyu

Dalam agama Kristiani, wahyu diartikan sebagai seorang pribadi Yang Konkret yaitu Yesus Kristus. Yesus bukan hanya menyatakan diri Allah, tetapi merupakan Sang Wahyu itu sendiri. Dia adalah Sang Sabda sendiri yang menjadi manusia, hidup di antara kita, berkarya, wafat, dan bangkit.

Kehadiran Allah dalam diri Yesus memampukan manusia memperoleh keselamatan dan diundang masuk dalam persekutuan dengan Allah. Pemahaman akan pengetahuan yang benar tentang pewahyuan akan membantu kita sebagai umat beriman untuk memahami kehadiran dan kehendak Tuhan yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Kehadiran Yesus adalah manifestasi Allah atau perwujudan diri Allah dalam diri Yesus yang sebagai teofani-epifani Allah. Yesus Kristus sebagai mesias menyatakan diri sebagai Allah melalui kata-kata-Nya dan melalui kehidupan-Nya.

Melalui karya-Nya yang sempurna, Ia telah membebaskan kita dari hukuman dosa dan memberikan pengampunan bagi siapa saja yang percaya pada-Nya.

Yesus Kristus merupakan kehadiran Allah yang selalu beserta kita atau Emmanuel (Mat 1:23), Sang Sabda yang menjadi daging (Yoh 1:1-18), dan sebagai misteri yang kini terbuka (Kol 1:24-29)

Pewahyuan adalah tindakan Allah yang bebas dan cuma-cuma dari Allah melalui dan dalam Yesus Kristus, yang mengubah hidup dunia ini sehingga hidup manusia dan sejarah serta kejadian hidup seluruh alam raya menjadi satu peristiwa Allah yang melibatkan manusia merdeka dalam kehidupan (2 Kor 4:6).

Yesus yang adalah jalan menunjukkan bahwa kebahagiaan abadi yang dijanjikan Allah diperoleh melalui Yesus.

Kebenaran yang dimaksudkan Yesus adalah kebenaran tentang Allah dan rencana-Nya bagi umat manusia. Kebenaran tentang Allah membebaskan kita dari segala kesesatan dunia yang menghancurkan hidup.

Inti pewahyuan

Inti dalam pewahyuan Allah terdapat dalam surat kepada orang Ibrani 1: 1-2: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaan Anak-Nya.”

Perjalanan hidup rohani tidak dapat dilepaskan dari peran Yesus Kristus. Kehidupan ini banyak menyuguhkan pilihan yang menyenangkan hati dan nyaman, namun ternyata merusak relasi manusia dengan Allah.

Pengenalan Yesus sebagai jalan, kebenaran, dan hidup menjadi satu-satunya jalan menemukan kebijaksanaan dalam berdiskresi dan menghadapi perkara hidup. Allah memberikan pewahyuan-Nya kepada kita karena kasih-Nya yang besar.

Yohanes 3:16: “Sebab begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Pewahyuan Allah mengajak kita untuk semakin memiliki hidup yang peka terhadap sesama. Hidup yang bermakna  adalah ketika manusia dapat berguna bagi sesama. Pengenalan akan Yesus membawa diri kita semakin lebih manusiawi terhadap sesama yang lainnya.

Dalam Yesus, kita dapat semakin menjadi manusia yang manusiawi. Filipi 4:13 “Segala sesuatu dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here