Pesan di Layar Ponsel

0
287 views

Puncta 14.05.25
Pesta St. Matias, Rasul
Yohanes 14: 9-17

GEMPA dahsyat tahun 2011 di Jepang menyisakan sebuah kisah tentang cinta seorang ibu. Tim penyelamat menemukan seorang ibu tertimbun reruntuhan. Di bawah pelukannya ada seorang bayi umur 3 bulan yang masih hidup.

Tim penyelamat berhasil mengambil jenasah ibu itu. Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi bayi itu. Setelah mereka membuka selimut, ada sebuah ponsel di dalamnya.

Ada pesan teks pada layar ponsel. Tertulis, “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.”

Pesan yang sangat mengharukan.

Kasih adalah dasar dan sumber dari seluruh ajaran Yesus. Semua yang diajarkan dan dikerjakan Yesus bersumber pada kasih. Baik kasih-Nya kepada Bapa yang telah mengutus maupun kasih Bapa kepada-Nya.

Kasih diwujudkan dalam tindakan-tindakan pengorbanan. Tidak ada kasih tanpa pengorbanan.

Maka Yesus berkata, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

Kasih Yesus diwujudkan dalam puncak pengorbanan yaitu mati di kayu salib. Nyawa yang diberikan itulah wujud nyata dari kasih-Nya. Ia memberikan nyawa bagi sahabat-sahabat-Nya. Ibu tadi memberikan nyawanya bagi anaknya.

Maka wasiat paling besar yang diberikan Yesus kepada sahabat-sahabat-Nya adalah perintah saling mengasihi. “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Sebagai sahabat-sahabat-Nya, apakah kita telah melaksanakan ajaran dan pesan Yesus untuk kita wujudkan?

Tanda bahwa kita adalah murid-Nya adalah jika kita melakukan apa yang diperintahkan Yesus yaitu saling mengasihi.

Ke pasar loak membeli tas,
Untuk mengusung barang bekas.
Kasih Tuhan tak kenal batas,
Seperti samudera yang sangat luas.

Wonogiri, kasih yang menyelamatkan
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here