Home BERITA Pesta 40 Tahun Imamat Romo Silas I Wayan Eka Suyasa SVD

Pesta 40 Tahun Imamat Romo Silas I Wayan Eka Suyasa SVD

0
32 views
Ki-Ka: Pastor Petrus Soni Keraf SVD, Pastor Silas I Wayan Eka Suyasa SVD, dan Pastor Paulus I Gusti Agung Gede Suhartana SVD. (Ardian Witjaksono)

“Tuhan, Gembalaku yang baik.” (Mzm 23)

TANGGAL 11 Juni 1985 yang lalu, seorang pengikut Arnoldus Jansen dan Joseph Freinademetz asal Paroki St ,Theresia Tangeb, Mengwi, Bali menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan menjadi imam di Wantilan Lumintang, Denpasar.

Ia adalah anak pertama dari pasutri Thomas I Nyoman Pateng dan Agatha Ni Nengah Srumbug. Nama imam baru anggota Serikat Sabda Allah itu adalah Pastor Silas I Wayan Eka Suyasa SVD. Saat menerima Sakramen Imamat, ia memilih motto tahbisan: “Tuhan, Gembalaku yang baik.” (bdk Mzm 23).

Sakit tak kunjung sembuh

Kisah panggilan imamat Pastor Silas SVD ini berawal dari sakit di masa kecilnya selama tiga tahun tak kunjung sembuh. Berbagai upaya tidak membuahkan hasil. Malam hari, orangtua membawanya kepada Pastor Kertens SVD untuk mendapatkan obat yang mujarab.

“Pastor mengolesi minyak di dahi dan memerciki saya dengan air berkat. Sejak itu, saya mengalami perubahan yang berujung kesembuhan. Ibu berjanji, jika anaknya sembuh, anaknya akan diserahkan kepada pastor,” demikian kenang Pastor Silas SVD.

Ia bergabung dengan SVD tanggal 8 Januari 1977.

Pesta 40 tahun imamat Pastor Silas I Wayan Eka Suyasa SVD di Gereja St. Theresia Paroki Tangep, Bali. (Safica/ISI Denpasar)

Pesta 40 tahun imamat

Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Pastor Silas SVD merayakan pesta genap 40 tahun menjadi imam religius anggota Societas Verbi Divini (SVD). Perayaan syukur panca windu imamat ia rayakan di tempat asalnya: Gereja St. Theresia Paroki Tangeb, Kab. Mengwi, Bali. Berlangsung hari Sabtu, 14 Juni 2025.

Ada 12 imam sebagai konselebran ikut maju di altar merayakan ekaristi bersama. Di antara mereka adalah Pastor Petrus Soni Keraf SVD yang juga turut merayakan 40 tahun imamat, Pastor Alex Dato SVD – Pastor Paroki Gereja St. Theresia Tangeb, Pastor Paulus I Gusti Agung Gede Suhartana SVD – Wakil Provinsial SVD Propinsi Jawa, Pastor I Gusti Bagus Kusumawanta – imam diosesan Keuskupan Denpasar, dan Pastor Lucius Nyonan Purnawan -juga imam diosesan Keuskupan Denpasar dan alumnus Seminari Mertoyudan 1974.

Setamat Sekolah Rakyat di Tangeb, Pastor Silas melanjutkan pendidikan SMP di Seminari Menengah Roh Kudus di Tuka, Badung, Bali. Lalu ia melanjutkan pendidikan SMA di Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo di Garum, Blitar.

Setelah bertahan satu tahun, ia pindah di SMA Swastiastu di Denpasar yang sekarang berubah nama menjadi SMA St Yosep. Bersama kedua temannya yang lain, ia berangkat sekolah dengan bersepeda dari Tangeb ke Denpasar, berjarak sekitar 30 kilometer, pulang pergi, setiap hari. Pagi hari, ia sekolah dan sore hari ia ada tambahan pelajaran dari para frater yang saat itu bertugas di Seminari Tuka.

Setelah lulus SMA, pada tahun 1976, Pastor Silas SVD melanjutkan pendidikan Kelas Persiapan Atas (KPA) di Seminari Menengah St Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Teman sekelasnya di KPA 1976 adalah Romo Vincentius Kirdjito Pr, imam diosesan Keuskupan Agung Semarang.

“Lima puluh tahun yang lalu kami belajar sekelas di KPA Seminari Mertoyudan. Seingat saya, Romo Silas SVD dulu gagah, tinggi dan selalu gembira,” demikian cerita Romo V. Kirdjito Pr.

Kata mereka tentang sosok Romo Silas SVD

Pater Silas SVD dikenal oleh umat sebagai seorang imam yang ramah dan dekat dengan umat. “Ketika isteri saya sakit bulan Mei lalu, Pastor Silas SVD telepon, bertanya bagaimana keadaan isteri saya yang sedang sakit,” ujar Richardus Harry Prabowo, alumnus Seminari Mertoyudan CP 1967, umat Paroki St Yohanes Pemandi, Surabaya.

Meski sudah pindah karya di Paroki Santa Maria Gresik sejak lima tahun yang lalu, Pastor Silas masih memperhatikan umat di tempat karya sebelumnya.

Pater Silas SVD merasakan sungguh, bahwa motto imamat yang ia pilih empat puluh tahun yang lalu menguatkan perjalanan imamatnya sampai sekarang. Dalam buku Misa Syukur 40 tahun Imamatnya ditulis narasi sebagai berikut.

Setelah selesai pendidikan di Seminari Mertoyudan, ia kemudian melanjutkan pendidikan calon imam SVD di Ledalero, Flores, NTT. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (1982).

Karya pastoral

Usai menerima Sakramen Imamat, sebagai imam baru ia menjalani tugas perdana di Paroki St. Yosef Detusoko dan Paroki Roh Kudus Detukeli di Ende (1985-1989), Paroki Hati Kudus Yesus Wolowaru (1990), Paroki St. Maria Ratu Semesta Alam di Hokeng (1990-995).

Ia diutus mengikuti kursus di Nemi, Roma (1996). Sepulang dari Roma, ia berkarya di Paroki St. Martinus Hinga dan Paroki St. Wirenfried Lambunga di Adonara; lalu lanjut di Paroki St. Mikael Waris, Papua (2007-2013).

Di Pulau Jawa, ia berkarya di Paroki St. Yohanes Pemandi Surabaya (2014-2019) dan sekarang di Paroki Santa Maria di Gresik (2019-sekarang).

Kesan para alumni Seminari Mertoyudan

Budi Iswanto, alumnus Seminari Mertoyudan CP 1963, menceritakan kembali kisah Pastor Silas SVD yang pernah ia dengar.

“Sifat Pastor Silas yang humoris tampak saat melayani di Paroki Marinus Hinga, Adonara, Flores, NTT. Rokok kesayangannya menjadi bahan guyonan. Merek rokok Kansas bagi Pastor Silas SVD bukan sekedar merek rokok dengan akronim K(ami) A(nak) N(isakarang, nama salah satu stasi) S(uka) A(kan) S(ilas).

Bahkan jika dibalik, humor Pater Silas masuk juga, SASNAK, S(iapa) A(ncam) S(ilas) N(isakarang) A(kan) K(acau),” demikian cerita Budi Iswanto sambil senyum.

“Empat puluh tahun bukan waktu yang singkat dan Romo telah menjalaninya dengan penuh kesetiaan di jalan imamat yang penuh rahmat sekaligus tantangan,” ucap Markus Budiraharjo, Ketua Ikatan Alumni Seminari Mertoyudan (IASM).

“Terimakasih atas setiap doa yang tak terdengar, setiap kunjungan yang menguatkan dan setiap kata yang membawa terang harapan. Saya percaya, apa yang Romo tabur dalam kasih akan tumbuh menjadi berkat bagi semua orang. Semoga Romo selalu dikuatkan, diperbaharui dalam semangat dan dilingkupi damai dalam setiap langkah,” lanjutnya.

Selamat merayakan syukur 40 tahun atau panca windu imamat, Pastor Silas SVD.

Tuhan, Gembalaku yang baik, akan selalu menjadi teman seperjalanan dalam hidup dan imamat.

PS: Kredit video kolaboratif oleh Mikael Onny Setiawan, Markus Budiraharjo KPP90, Romo Vincentius Kirdjito Pr KPA76, Richardus Harry Prabowo CP67, dan Budi Iswanto CP 1963

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here