Pesta Persahabatan Komunitas Sant’ Egidio Jakarta Peduli Pengungsi

0
479 views

Dalam semangat dan solidaritas kepada para pengungsi yang berasal dari beberapa negara, anggota Pemuda Damai Komunitas Sant’ Egidio Jakarta menyelenggarakan pesta persahabatan di bawah tema “Jangan Berhenti Berharap”, Minggu (24/3/2019).

Kegiatan yang berlangsung selama enam jam tersebut dilaksanakan di Rumah Komunitas Sant’ Egidio Jakarta yang terletak di Jln. Kaji no. 20, Petojo Utara, Gambir – Jakarta Pusat.

Para pengungsi yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari Ethiopia, Somalia, Sudan, Iraq, Yaman dan Palestina.

Beberapa rangkaian acara dilakukan dalam kegiatan tersebut diantaranya : sapaan selamat datang dari MC, perkenalan para peserta kegiatan, sambutan ketua pelaksana kegiatan, sambutan perwakilan Sant’ Egidio Jakarta, sharing pengalaman oleh dua orang perwakilan para pengungsi, testimoni dari dua orang Pemuda Damai, Doa bersama untuk perdamaian dunia, makan siang bersama, pemutaran video global friendship, dan acara bebas (Dance ala Afrika vs Goyang Gemufamire & Tobelo).

Dalam sambutannya, Eveline Winarko selaku perwakilan Sant’ Egidio Jakarta mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi para pengungsi yang hadir dalam acara tersebut.

“Senang sekali kalian bisa hadir bersama kami hari ini. Kita semua menyadari bagaimana hidup sebagai imigran. Kami menyadari bagaimana kalian harus berjuang, bukan hanya untuk saat ini tapi juga di masa depan. Apalagi UNHCR sudah mengungkapkan kecil kemungkinan untuk kembali ke negara ketiga. Dan tentu kalian butuh banyak waktu untuk bisa berbaur dengan situasi dan budaya di sini. Itulah sebabnya kami dari Komunitas Sant’Egidio khususnya anak-anak muda yang hadir hari ini di sini, ingin membangun solidaritas bersama kalian”, ungkap Eveline.

Pada bagian Sharing yang disampaikan oleh dua orang perwakilan para pengungsi tersebut, sempat terlontar ucapan terima kasih beberapa kali atas persahabatan dan perhatian yang boleh mereka dapatkan dari Komunitas Sant’ Egidio Jakarta.

Nimo salah satu pengungsi dari Somalia, pada satu potongan kalimatnya dalam bahasa Inggris mengungkapkan bahwa, kegembiraan yang mereka dapatkan dari komunitas Sant’ Egidio bukan karena diberi materi, melainkan karena diberi hati, diberi perhatian, diberi senyuman dan persahabatan yang luar biasa dalamnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh oleh Sawqi pengungsi asal Sudan. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, ia mengungkapkan rasa terimakasih berlimpah kepada seluruh anggota Komunitas Sant’ Egidio Jakarta yang sudah dengan hati terbuka dan penuh keramahan menerima kehadiran mereka.

Keseruan terjadi manakala diantara para pengungsi dan para pemuda damai nampak berlomba-lomba untuk menunjukkan tarian daerahnya masing-masing. Para pengungsi dengan antusias menampilkan tarian ala afrika nya, sedangkan para pemuda damai menampilkan goyang gemufamire dan tobelo nya.

Kegiatan pun akhirnya ditutup dengan pemberian bingkisan sederhana kepada para pengungsi tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here