- Bacaan 1: Kis. 12:1-11
- Bacaan 2: 2Tim. 4:6-8,17-18
- Injil: Mat. 16:13-19
Bangsa Indonesia pernah memiliki dua tokoh besar, yaitu Soekarno dan Hatta. Meski ada beberapa perbedaan pendapat dalam penerapan demokrasi, keduanya adalah dwitunggal. Soekarno mengambil pendekatan lebih revolusioner dan sentralistik. Sementara Hatta lebih berhati-hati dan menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi. Sebagai dwitunggal, meski berbeda pandangan namun satu tujuan yaitu kemerdekaan Indonesia.
Rasul Petrus dan Rasul Paulus, pernah berseberangan dalam memahami iman kristiani.
Rasul Petrus menerima kerasulannya saat Tuhan Yesus masih berkarya di dunia. Diangkat sebagai pemimpin umat kristiani (Gereja) secara langsung oleh Tuhan Yesus:
“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Nama Petrus (arti: batu karang) diberikan oleh Tuhan Yesus, sebelumnya ia bernama Simon. Sebagai pemimpin, ia diberikan kuasa kunci surga yaitu pengampunan dosa.
Sementara Paulus, menerima kerasulannya setelah kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Ia ditransformasikan dari seorang penghujat, penganiaya, pembunuh umat kristiani sehingga menganggap dirinya orang paling berdosa (1 Timotius 1:13).
Menjelang akhir hidupnya, ia memberi peneguhan anak didiknya yaitu Timotius:
“Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”
Hari ini, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus. Lambang persatuan Gereja, meski keduanya memiliki latar belakang dan pengalaman berbeda. Namun satu dalam karya pewartaan injil baik kepada orang-orang Yahudi maupun non Yahudi.
Mereka hidup berserah pada pimpinan Roh Kudus, seperti saat Rasul Petrus dibebaskan secara dramatik dari penjara.
“Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.” Kata Rasul Petrus.
Pesan hari ini
Tuhan Yesus bisa menggunakan siapa saja untuk mewartakan injil-Nya. Rasul Petrus seorang mantan nelayan dan Rasul Paulus seorang terpelajar dan mantan “preman rohani”. Mereka bersinergi menyebarkan Kabar sukacita Allah ke seluruh dunia.
“Sendirian, saya hanyalah satu tetes tapi bersama-sama kita adalah lautan.”