Home BERITA Pilkada DKI Jakarta Tahap II, Uskup Agung KAJ Imbau Umat Katolik Gunakan...

Pilkada DKI Jakarta Tahap II, Uskup Agung KAJ Imbau Umat Katolik Gunakan Hak Politik

1
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo. (Ist)

PADA hari 19 Rabu tanggal 19 Apri 2017 akan berlangsung pilkada tahap kedua di DKI Jakarta dengan dua kontestan bertarung memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kali ini, dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang berkompetisi di ajang pilkada tahap kedua ini adalah Ir. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama pasangannya Djarot Saiful Hidayat bersaing dengan  Anies Baswedan dan pasangannya Sandiaga Uno.

Mencermati dinamika politik yang ada, Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo mengeluarkan surat imbauan yang intinya jangan sampai umat katolik di KAJ tidak menggunakan hak politiknya dalam peristiwa penting bernama Pilkada DKI Jakarta tahap II.

Inilah beberapa pokok penting yang muncul di surat imbauan agar semua umat katolik mempergunakan hak politiknya dengan memilih pasangan sesuai dengan pertimbangan pribadi dan demi kepentingan bangsa dan negara ini.

Surat imbauan Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo menyikapi Pilkada DKI Jakarta tahap kedua.
  1. Menyikapi dinamika politik yang terus berkembang menjelang “Hari-H” itu dengan sikap tenang, tidak takut, dan berpikir jernih. Mendukung langkah pemerintah untuk tetap memelihara kondisi sosial yang kondusif bagi peristiwa politik penting di DKI Jakarta tersebut.
  2. Mengingat pentingnya Pilkada Tahap II ini, umat katolik diharapkan menyediakan waktunya untuk mempraktikkan hak politiknya dengan memilih pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
  3. Pilihan politik mendukung dan kemudian memilih pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta itu hendaknya dilakukan atas dasar pertimbangan suara hati. Di sini menjadi krusial yakni preferensi pilihan politik itu sebaiknya dilakukan atas dasar kepentingan nasional yang lebih besar daripada hal-hal lainnya. Kepentingan nasional itu adalah masa depan bangsa dan negara Indonesia yang menjunjung tinggi kebhinekaan, karena hal itu memberi makna positif bagi keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila.
  4. Tak lupa juga munculnya harapan dan imbauan agar kita senantiasa mendoakan para pemimpin di negeri ini agar senantiasa diberi terang kebijaksanaan hingga dalam mengarungi proses politik ini semua elemen bangsa bisa bersama-sama maju menuju terbentuknya tatanan masyarakat yang adil dan beradab. Juga kita berdoa agar Tuhan senantiasa menjaga bangsa dan negara kita.
  5. Jangan menggunakan gereja dan/atau tempat ibadat lainnya sebagai ajang kampanye dalam bentuk apa pun.

Surat imbauan ini resmi dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta dan ditandatangani oleh Uskup Agung KAJ pada tanggal 1 April 2017.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version