Puisi-puisi Efrem Danggur

0
408 views
Ilustrasi: Sahabat.

Mengenangmu Selalu (Sahabat)

Untuk engkau yang senang mengukir jejak
Ijinkan sajakku tuk menyapa relung hatimu
Ijinkan senyumku tuk menyapa tawamu

Saat fajar merekah,
Adakah kau ingat masa silam,
Masa di mana engkau pertama kali membuka mata
Menyaksikan kenyataan dan bukan bayangan?
Itulah waktu lahirmu dari rahim kehidupan.

Sejak kemarian aku pun menghamburkan diri bersama adamu
Menyusup ke dalam sumsum solidaritas ciptaan
Atas nama sahabat.

Kita sebetulnya sama sekaligus berbeda.
Itu uniknya kita.
Engkau senang mengukir jejak
Aku berbakat berwarta tentang senja.

Bila esokku masih ada,
Akan kuukir kisah ini pada cadas kekal
Agar semesta tahu persahabatan itu selamanya.
Bukan pertemuan sebentar, sejenak bertengkar lalu lenyap selamanya.
Bukan.

Dan apabila nanti kita tidak lagi bersama
Jangan kau cemaskan aku
Sebab setiap rapal katamu, gumpalan tawamu
Kusimpan dalam jagat benakku

Jangan kau tatap nanar hari esok, itu hanya akan membuatmu kaku dan risau
Bukankah Tuhan yang kau kenal mencintaimu?
Bahkan sejak engkau masih dalam kandungan ibumu
Semoga panjang usiamu

Mengenangmu selalui dalam doaku,
Unit St. Clelia Barbieri, OSM-Malang 2021

Haruskah Aku Terluka

Di remangan lampu lorong
kunang-kunang menyenggol ragaku
aku terjaga dari lelap lamunan
Engkau di sisi hanya termangu

jiwaku kaku
pada-Mu aku jadi malu
itukah yang kau mau?

Sesal kini membuntutku
Rayuan maut membujukku
Lupa aku pada-Mu

Sebilah belati terselip di sanubari
terpendam dalam kecewa
haruskah aku terluka?

Engkau memasang wajah merona
Membidikku dari Golgota
Aku jadi gagap
Juga gugup
Malu aku pada-Mu
Sebab dosa telah merasukku

Unit St. Clelia Barbieri, OSM-Malang .
(Paskah 2021)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here