Puisi: Sederhana

1
87 views
Ilustrasi: Paus Fransiskus memberkati perempuan hamil tua. (IG Gregbangkit)

Sederhana

Seorang pemimpin dunia naik Innova

Sedangkan sepasang warga naik jet pribadi sewa

Sungguh ingin tertawa kecewa

Memaknai mana sederhana mana jemawa.

Jam tanganmu seharga 124 ribu

Semenjanamu terlihat dari sepatu

Tatapanmu menggoyahkan hati pilu

Sungguh kerendahhatianmu patut ditiru.

Kunjungan apostolik bukan piknik

Melihat dan menyapa umatnya secara unik

Bukan indahnya penyambutan dengan berbagai pernik

Sungguh menyentuh tidak secara heroik.

Menyapa yang berbeda sebagai saudara

Menjaga dan menyerukan perdamaian dunia

Lintas budaya lintas agama

Sebagai sesama ciptaan Yang Mahakuasa.

Sepuhmu tidak membuatmu lumpuh

Jarak jauh pun kau tempuh

Bukan untuk dapatkan tepuk gemuruh

Melainkan kasih di hadapan Tuhan luruh.

Teladan kebaikan tidak harus diserukan

Ditunjukkan dengan laku sopan

Rendah hati dan empan papan

Semoga damai mewarnai masa depan.

Intoleransi dan terorisme terkikis

Hidup tidak semakin sulit dan miris

Perbedaan semakin dekat dan menipis

Hidup damai, sejahtera, dan harmonis.

Walaupun banyak diolok

Engkau tetap dan terus mengutamakan dialog

Agar hidup semakin elok

Peradaban kasih semakin mencolok.

Kenangan kunjungan Paus ke Indonesia

Layak dimaknai tanpa sia-sia

Kehidupan di Indonesia semakin ceria

Ikut mewarnai indah dan tenteramnya dunia.

Madiun, 3 September 2024

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here