Puncta 03.07.20: Berbahagia yang Tidak Melihat

0
330 views
Tomas yang belum mau percaya sebelum melihatnya sendiri. (Ist)

Pesta St. Tomas Rasul
Yohanes 20:24-29

DALAM diri kita itu ada sifat keingintahuan yang besar dan tidak mudah percaya. Misalnya, orang tahu bahwa ban sepeda yang ditumpangi meletus. Ia masih turun dari sepeda dan memencet ban yang sudah kempis itu.

Lalu lagi, orang sudah tahu bahwa ia menginjak tahi ayam ( telek lencung ), ia masih meraba telapak kakinya dan mencium bau tahi ayam itu dihidungnya. Pernahkah anda melakukan itu? Itulah tandanya kita tidak mudah percaya dan ingin membuktikan apa yang sedang kita alami.

Hari ini kita memperingati Santo Tomas, rasul. Tomas adalah seorang Galilea, yang dipilih Yesus menjadi murid-Nya. Ia bekerja sebagai nelayan pembantu, bukan pemilik perahu.

Sebutan lain dari Tomas adalah Didimus. Ia seorang yang jujur apa adanya, terbuka dan terus terang, berpendirian tegas dan tidak “ela-elu” hanya ikut suara orang banyak. Ia mandiri, punya pemikiran sendiri.

Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid, ia tidak ada bersama dengan mereka.

Maka ia tidak percaya kalau tidak melihat dan mengalaminya sendiri. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.”

Yesus menanggapi pernyataan Tomas. Ia datang dan menampakkan diri-Nya kepada para murid dan secara khusus untuk Tomas. Ketika mendapati Yesus, Tomas berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku.” Inilah pengakuan iman yang tulus. Tomas mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Allah karena Ia sungguh bangkit.

Penulis Injil kemudian meneguhkan kepada para pembaca selanjutnya bahwa pengalaman Tomas itu unik. Tidak setiap orang bisa berjumpa dengan Yesus seperti dirinya. Maka Yesus mengatakan,”Karena melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Kita tetap berbahagia dan yakin, kendati tidak melihat, namun percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Putera Allah yang telah bangkit mulia. Anda tetap yakin walau anda tidak melihat Yesus yang bangkit? Berbahagialah anda.

Setiap sore menikmati senja.
Membelah angkasa berwarna jingga.
Tidak melihat namun percaya.
Itulah iman yang membawa bahagia.

Cawas, jingga…jingga…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here