WALAUPUN Para Pandawa sudah memiliki Kerajaan Amarta, hidup dalam kemewahan, namun Bima merasa belum sempurna.
Ia ingin mencari kesempurnaan hidup. Maka dia datang kepada gurunya, Begawan Durna. Gurunya menasehati untuk memperoleh kesempurnaan hidup, Bima harus mencari Tirta Pawitra Mahening Suci.
Untuk itu Bima harus terjun ke dasar samudera raya.
Yudistira dan Kresna sudah menghalangi niatnya. Mereka tahu Durna mempunyai akal licik menyingkirkan Bima. Semua keluarga tidak setuju. Tetapi niat sudah bulat. Keinginan yang sangat kuat mengalahkan segala kesulitan. Ia tinggalkan kerajaan, harta, kemewahan dan sanak saudaranya.
Di dasar samudera raya, Bima berjumpa dengan Sang Hyang Dewa Ruci, dewanya para dewa. Bima diwejang tentang “manunggaling kawula Gusti” yakni kondisi di mana orang mengalami kebahagiaan sejati karena bersatu dengan Sang Khalik. Di sinilah kesempurnaan hidup itu.
Bacaan Injil hari ini berkisah tentang seorang muda yang kaya raya datang kepada Yesus dan bertanya, “Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Yesus membuka jalannya yakni dengan melaksanakan segala perintah Allah. Yesus mengutip 10 Perintah Allah (Dekalog) dalam Kitab Musa.
Namun orang muda itu tidak puas. “Guru, semua itu telah kuturuti sejak masa mudaku”. Nampaknya orang ini sungguh saleh, baik dan jujur. Masih ada kegelisahan hidup. Mentaati aturan saja ternyata belum memberi kelegaan. Masih ada yang menggelisahkan dalam batinnya.
Maka Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya dan berkata, “Hanya satu lagi kekuranganmu. Pergilah dan juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah kemari dan ikutlah aku.”
Bima itu berani meninggalkan kerajaan, harta dan saudaranya demi memperoleh kesempurnaan hidup. Orang muda itu tidak berani meninggalkan hartanya dan tidak jadi mengikuti Yesus. Ia lebih memilih hartanya. Harta sebanyak apapun tidak mampu memberikan kebahagiaan kekal.
Ketika mati, harta ditinggal di dunia.
Justru ketika orang mau berbagi, ia memperoleh kebahagiaan. Semakin tinggi pengorbanan semakin kebahagiaan tak ternilai dengan harta. Harta itu penting, tetapi kebahagiaan itu lebih penting.
Apa artinya banyak harta tetapi hidupnya tidak bahagia? Maka tuntutan mencapai kebahagiaan sempurna adalah mau berbagi dan mengikuti Yesus. Beranikah kita?
Iwan Fals menyanyi lagu Bento dengan gembira
Aja Lamis dikidungkan oleh Waljinah dengan mendayu
Kalau kita ingin mendapat hidup yang sempurna
Bagilah apa yang kau miliki dengan saudaramu
Berkah Dalem,