Puncta 04.07.20: Jurgen Klopp dan Liverpool

0
528 views
Jurgen Klopp by AP via New Indian Express


Matius 9:14-17

SETELAH menunggu tigapuluh tahun, akhirnya Liverpool mengangkat piala liga Inggris. Orang dibalik pencapaian sukses itu adalah Jurgen Klopp, manajer yang bertangan dingin. Tidak mudah menyatukan pelatih dan pemain dalam sebuah klub.

Sehebat apa pun pelatih atau pemain, tetapi kalau keduanya tidak cocok maka tidak akan ada trophi yang diboyong.

Deretan pelatih hebat seperti Roy Hodgson, Gerard Houllier, Rafael Benitez, Brendan Rogers. Bahkan Kenny Douglish pernah dua kali menangani Liverpool tetapi juga gagal menorehkan prestasi.

Kini, Jurgen Klopp dipandang mampu mendampingi para pemain sehingga penantian panjang mengangkat piala Liga tercapai tahun ini. Anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.

Hari ini Yesus memberikan perumpamaan kepada orang banyak tentang anggur dan kain penambal yang baru. “Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru. Dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”

Sinkronisasi dan keharmonisan dalam dinamika hidup itu penting. Perutusan Yohanes dan Yesus itu berbeda. Yohanes mengantar orang pada pertobatan. Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Allah sudah hadir. Puasa Yohanes adalah lambang pertobatan, untuk menyiapkan kedatangan mempelai. Ketika Sang Mempelai yakni Kristus sudah datang, orang mengalami sukacita. Pada saat itu orang tidak berpuasa.

Sudah lama kita menantikan Sang Juru Selamat. Kristus hadir membawa keselamatan. Pantaslah kita bersukacita. Seperti fans Liverpool bergembira karena sang pelatih mengantarkan juara. Kehadiran Kristus itu juga membawa sukacita karena kita berhasil mengalahkan dosa, kita juga juara.

Selama 30 tahun mereka puasa juara, kini mereka bersukacita karena Jurgen Klopp hadir melatih mereka. Yesus Kristus juga hadir membawa kita berhasil mengalahkan maut dan derita. Kita semua bergembira.

Sebagaimana para pemain itu mengikuti instruksi pelatinya agar dapat juara, begitu pula kita diajak mengikuti sabda Kristus agar kita selamat. Pelatih dan pemain itu seperti anggur dan kantong yang baru. Mari kita menyesuaikan dengan ajaran sang Pelatih kita yakni Yesus supaya kita memperoleh piala keselamatan di akhir zaman.

Hujan deras bikin banjir.
Ikan-ikan sembunyi di bawah somil.
Jangan ragu dan kawatir.
Ikut Yesus pasti selamat dan berhasil.

Cawas, cetuju….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here