Puncta 15.02.19 Markus 7:31-37: Helen Keller

0
699 views
Helen Keller by Wiki.

“W-A-T-E-R, wa-ter, water, water” gadis kecil yang buta, tuli dan bisu itu mulai bisa mengeja kata “water” (air) yang diajarkan oleh gurunya, Anne Sulivan.

Itulah awal dari mukjijat yang dialami Helen Keller yang sejak usia 19 bulan mengalami sakit buta, tuli dan bisu.

Pada usia 7 tahun dia dibimbing oleh Guru yang hebat yakni Anne Sulivan. Sejak saat itu ia tidak pernah berhenti belajar. Dengan pencapaian dan kontribusinya yang luas terhadap pendidikan khususnya bagi mereka yang cacat, Keller mendapat berbagai anugerah seperti gelar doktor kehormatan dari Temple University, Harvard University, Glasgow Skotlandia, Berlin Jerman, New Delhi India, Johanesburg, dan masih banyak lagi.

Air adalah sumber kehidupan. Air bisa menjadi sarana untuk membuka kehidupan banyak orang. Romo Utomo, Romo Kirjito, Mgr. Sunarka SJ, Alm. Romo Wignya, menggunakan media air untuk membantu banyak orang.

Di Paroki Kebonarum di Klaten ada banyak “umbul” (sumber air) sebagai sarana treatment penyembuhan dan bernilai magis.

Air sekali lagi menjadi inspirasi kehidupan yang tak pernah habis.

Yesus menyembuhkan orang yang tuli dan gagap dengan meludah dan meraba lidah orang itu. Sambil menengadah ke langit Ia berseru; “Efata” artinya: “Terbukalah”. Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu juga terlepaslah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Air membuka mata hati Helen Keller. Kita juga bisa membantu sesama dengan aneka sarana yang ada di sekitar kita. Jangan menunggu kita berkecukupan, baru mau membantu. Kalau mengikuti keinginan, kita tak pernah merasa cukup.

Anne Sulivan menjadi guru sekitar usia 20 tahunan. Sekali Helen Keller terbuka hati dan pikirannya, ia tak pernah berhenti berkata-kata tentang kebaikan Tuhan kepada dunia.

Kalau Helen Keller punya The Story of My Life, kisah-kisah kebaikan apa yang anda torehkan untuk membantu sesama?

Buah cempedak seribu tiga
Buah duku murah harganya
Kalau hati dan pikiran buta
Gelap dan susah membelenggu kita

Berkah Dalem,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here