Puncta 24.11.20: Awas Nabi Palsu

0
377 views
Ilustrasi: Kuasa mengajar. (Ist)

PW. St. Andreas Dung Lac, Imam dan Martir
Lukas 21:5-11

SEPANJANG sejarah gereja, banyak bermunculan orang-orang yang mengaku sebagai rasul atau nabi. Mereka mengklaim diri sebagai pewarta-pewarta Injil.

Padahal mereka menyesatkan orang dengan mengaku-aku mendapat kuasa Roh Kudus. Mereka tidak perlu mendasarkan ajarannya pada iman para rasul.

Iman Gereja Katolik mendasarkan tradisi rasuli, karena merekalah saksi utama karya dan pewartaan Yesus.

Pilar iman kita berasal dari ajaran para rasul. inilah tradisi suci.

Untuk menjaga agar iman itu tetap asli, maka Yesus memilih rasul-rasul. Succesio Apostolica diturunkan kepada para pengganti rasul yakni Paus, uskup dan para pembantunya.

Kuasa mengajar Gereja ini disebut magisterium. Pilar berikutnya adalah magisterium Gereja. Kuasa ini dijalankan untuk menjamin agar ajaran para rasul tetap asli dan tidak disesatkan oleh bidaah-bidaah.

Bidaah yang mengajarkan kesesatan misalnya, kelompok yang mengatakan bahwa Yesus itu sungguh Allah tetapi kemanusiaanya hanya semu, hanya bayangan saja.

Itu adalah ajaran Doketisme. Ada yang lain mengatakan Yesus hanya punya tubuh manusia, tetapi jiwa dan roh-Nya adalah Roh Allah. Ini ajaran sesat Kaum Monofisit.

Sebaliknya ada yang mengajarkan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, hanya manusia biasa. Tuhan itu hanya Yahwe. Ada juga Gereja-gereja lain mengajarkan Injil yang sesat.

Gereja Katolik memegang teguh Injil yang sudah dikasonisasi secara resmi. Ada banyak Injil yang tidak masuk dalam kanon.

Misalnya Injil Barnabas, Injil Yudas, Injil Maria Magdalena. Injil Petrus dll.

Tulisan itu tidak diakui sebagai Injil.

Jangan mudah terkecoh kepada mereka yang mengaku murid Yesus, tetapi tidak mengajarkan iman yang benar.

Jangan mudah kagum dengan bangunan gereja yang megah dihiasi dengan batu-batu indah dan berbagai macam barang persembahan.

Yesus sudah mengingatkan. “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat disitu diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”

Masih ingat, ada gereja megah mewah jadi rebutan antar pimpinannya? Yang mengakibatkan jemaatnya terpecah belah?

Yesus sudah mewanti-wanti, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka.”

Hati-hatilah, setan saja bisa memakai kedok wajah Allah, apalagi manusia yang punya banyak kepentingan juga bisa mengatasnamakan Allah.

Pergi ke sawah memetik sayuran
Dimasak pedas dengan ikan-ikan
Waspadalah terhadap nabi gadungan
Yang dikejar hanya harta dan keduniawian

Cawas, meretas senja yang indah…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here