Puncta 25.11.20: Teguh Bertahan

0
344 views
Ilustrasi: Berbuat menjawab tantangan. (Ist)

Lukas 21:12-19

KONSEKUENSI mengikuti Yesus itu memang tidak mudah. Ada banyak tantangan dan kesulitan, penderitaan dan aniaya. Para murid sudah diingatkan sejak dari semula.

Yesus sudah pernah berkata, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.”

Kita bisa berkaca pada pengalaman Basuki Tjahaya Purnama (BTP).

Bagaimana dia teguh berpegang prinsip pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Betapa pahit sekali pun, namun dia tidak goyah.

Sendirian dia menghadapi jutaan orang yang menghujatnya dan menggiringnya ke pengadilan.

“Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang.”

Dia dengan gagah mengutip kata-kata St. Paulus, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”

Kendati demikian Yesus tidak membiarkan kita sendirian. Ia selalu menyertai mereka yang teguh percaya. “Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.”

Sekarang mulai terbuka para musuh yang menentang kebenaran. Ada yang terjungkal kasus karupsi. Ada yang terpelanting karena kasus perempuan. Ada yang terpeleset oleh omongannya sendiri karena kebohongan.

Ada banyak yang was-was dengan nasib hidupnya. Kebenaran itu secara alami akan membuka topeng-topeng kepalsuan dan kemunafikan.

Keadilan dengan caranya sendiri akan menunjukkan jalan yang sesungguhnya.

Allah tidak akan membiarkan orang benar. “Tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”

Penderitaan dan penganiayaan adalah bagian dari jalan mengikuti Yesus. Salib itu adalah hakekat dari iman kita.

Mengikuti Yesus berarti berani memanggul salib. Itu sudah merupakan panggilan hidup. Jangan pernah menyangkal salib Yesus.

Namun Dia pun menenteramkan kita dengan berkata, “Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”

Marilah kita teguh bertahan.

Dalam situasi seperti itu, kita punya kesempatan untuk menjadi saksi Kristus. Justru dalam penderitaan saliblah kita diuji atas kesetiaan kita pada Kristus.

Kalau kita mundur, kita gagal. Kalau kita bertahan maka kita akan memperoleh hidup. Bersabarlah dalam kesesakan hidup ini.

Siang panas minum juice sirsat,
Untuk hilangkan haus dan dahaga.
Mengikuti Yesus itu sungguh berat.
Memanggul salib adalah syaratnya.

Cawas, bunga anggrek…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here