Puncta 28.11.20: Makan Konyang Minum Mabuk

0
378 views
Ilustrasi -- Minum tuak sepuasnya di Kalbar. (Mathias Hariyadi)


Lukas 21:34-36

ISTILAH ini mau menggambarkan suasana pesta di sebuah kampung Dayak. Orang yang punya hajat akan merasa bangga dan senang jika para tamu yang hadir dapat menikmati makanan sampai kenyang dan minum sampai mabuk.

Itu artinya makanan dan minuman tersedia berlimpah. Orang Jawa bilang hidangannya “mbanyu mili” mengalir seperti air tiada henti.

Para tamu merasa krasan duduk menikmati hidangan, musik organ tunggal membahana terdengar di seluruh kampung. Suasana meriah sungguh terasa di setiap sudut kampung.

Tuan rumah dan undangan merasa bangga kalau semua merasa puas. Mereka bilang “kamoh (gawai) suntong (sampai) kereje (kerja) jaji (selesai). Pekerjaan berhasil dengan sukses dan lancar sampai tuntas.

Yesus memperingatkan kepada para murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.”

Kedatangan hari akhir memang tidak bisa diduga. Seperti kematian pun datang dengan tidak dapat dikira-kira.

Kita bisa melihat bagaimana Ricky Jacobi legenda sepak bola Indonesia meninggal mendadak setelah bermain sepak bola di Senayan.

Juga Ki Dalang Seno yang sedang naik daun, tiba-tiba meninggal setelah bersepeda. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini membuat kita harus waspada dan berjaga-jaga. Hari Tuhan itu sungguh misteri.

Kita tidak bisa memperkirakannya.

“Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Berjaga dan berdoa itulah yang dapat kita lakukan menghadapi hari kematian atau hari Tuhan. Jangan sampai kita tak bisa mengendalikan diri dengan pesta pora, “makan konyang dan minum mabuk.”

Jangan terlena dengan kenikmatan duniawi. Segala yang dari dunia ini ada batasnya. Mari kita mulai menyiapkan hari kedatangan Tuhan. Masa Advent segera akan tiba. Masa menanti kedatangan Tuhan.

Anggrek putih terpasang di meja.
Untuk menyambut puteri raja.
Hari Tuhan datang tanpa diduga.
Kita diminta selalu berjaga-jaga.

Cawas, menunggu dan menunggu…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here