Puncta 29.11.20: Penjaga Pintu Gereja Makam Kudus

0
425 views
Ilustrasi -Makam para Nabi. (Ist)

Minggu Advent I
Markus 13:33-37

TAHUKAH anda bahwa petugas pembawa kunci gerbang dan pintu gereja Makam Kudus adalah dua keluarga Muslim?

Mereka adalah Adeeb Jawad Joudeh Al Husseini ( Al Husseini ) dan Wajeeh Y Nuseibeh. Keduanya menjadi bagian dari pengurus Gereja Makam Kudus.

Tugas mereka adalah membuka dan menutup pintu gerbang dan juga pintu gereja untuk melayani para peziarah dan para biarawan yang menjaga situs penting dalam agama Kristen.

Al Husseini bercerita bahwa tugas ini sudah diterima dari nenek moyang mereka sejak zaman Sultan Saladin merebut Yerusalem tahun 1187.

Sultan Saladin ingin memastikan agar gereja tidak dirusak.

“Sehingga Saladin memberi keluarga kami kunci ini untuk melindungi gereja. Bagi keluarga kami, ini adalah suatu kehormatan. Namun, kehormatan itu bukan hanya untuk keluarga kami, melainkan juga untuk semua umat Muslim di dunia,” kata Al Husseini.

Keluarga Muslim ini selalu berjaga untuk melayani para peziarah dari seluruh dunia.

Pintu gerbang dibuka pada pukul 04.00 dan ditutup pada pukul 19.00. Mereka selalu mengikuti ritus upacara pembukaan dan penutupan.

Mereka selalu berjaga-jaga untuk memastikan keamanan para peziarah dan melindungi dari orang-orang yang mau merusak gereja.

Hari ini adalah Hari Minggu Advent pertama.

Kita membuka Tahun Liturgi baru dan menyiapkan kedatangan Sang Mesias. Injil mengajak kita semua untuk berjaga-jaga. Kita tidak tahu bilamana waktunya tiba. Kedatangan Tuhan tak bisa disangka.

Maka Yesus mengingatkan kepada para murid-Nya, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba.”

Yesus menggambarkan seperti seorang tuan yang bepergian. Ia menyerahkan tanggungjawab kepada hamba-hambanya dan memerintahkan agar penunggu pintu berjaga-jaga.

Kita tidak tahu kapan tuan rumah itu pulang. Apakah sore hari, tengah malam atau dini hari? Karena itu kita diminta selalu siap dan berjaga-jaga. Jangan sampai kita didapatinya sedang tidur dan terlena.

Masa Advent ini adalah masa untuk berjaga-jaga. Kita menantikan kedatangan Sang Al Masih, si Tuan Rumah Kehidupan.

Berjaga-jaga itu bisa kita lakukan dengan melakukan tugas dan tanggungjawab kita dengan baik.

Di tengah-tengah kondisi masyarakat yang sedang dicabik-cabik oleh pandemi covid, kita tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan.

Jangan merasa sombong.

Saya orang saleh dan suci, covid-19 pasti takut dengan saya. Lalu kita sembrono dan menyepelekan aturan kesehatan.

Tidak ada ruginya kita taat aturan menjaga kesehatan masyarakat. Kendati itu tindakan kecil dan sepele, tetapi sangat penting untuk berjaga-jaga.

Siang-siang matahari bersinar panas.
Sungguh nikmat bikin juice buah-buahan.
Kita berjaga menanti Sang Mesias.
Membangun hidup rukun damai dan taat aturan.

Cawas, Team KAS 119 Caritas Christmas Cross Challenge….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here