Putera Terkasih yang Dikorbankan

0
133 views
Ilustrasi

Demi keselamatan banyak orang, ada satu yang dikorbankan. Itulah kenyataan tentang diselamatkannya umat manusia. “Lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.” (Yohanes 11: 50).

Hari ini kita merenungkan dua bacaan yang berbicara tentang satu tokoh yang dikorbankan demi keselamatan sesamanya. Yusup dibenci oleh saudara-saudaranya. Mereka menjualnya kepada orang Ismael (Kejadian 37: 28).

Yusup inilah yang kelak akan menyelamatkan saudara-saudara dan ayahnya dari bencana yang menimpa mereka. Itulah karya istimewa dari Tuhan yang layak dikenang (Mazmur 105: 5).

Yesus menyampaikan perumpanaan tentang para penggarap kebun anggur (Matius 21: 33-43). Di sana ada kontras antara penggarap kebun dan pemiliknya.

Sang pemilik memperhatikan kebunnya, sedang penggarap ingin merampasnya. Pemilik mengirimkan anaknya ke kebun itu dan para penggarap membunuhnya (Matius 21: 38-39).

Anak sang pemilik itu adalah Yesus yang dikirim oleh Tuhan untuk menunjukkan kasih-Nya akan dunia ini (Yohanes 3: 16). Sekaligus menegaskan peranan Yesus sebagai batu yang dibuang oleh para tukang bangunan, tetapi telah dijadikan batu penjuru (Mazmur 105: 5; Matius 21: 42).

Yusup itu putera terkasih dari Israel (Kejadian 37: 3). Sedang Yesus itu Putera Allah yang terkasih (Matius 3: 17 dan 21: 37). Keduanya dikorbankan untuk keselamatan keluarga. Yang pertama untuk keluarganya sendiri; yang kedua untuk keselamatan keluarga umat manusia.

Berkat orang-orang yang mau berkorbanlah dunia ini dapat diselamatkan. Banyak contoh positif yang ditemukan dalam masyarakat.

Betapa banyak ibu-ibu yang rela mengorbankan hidupnya demi kehidupan anak-anaknya. Betapa banyak bapak yang bekerja keras demi kesejahteraan keluarga dan kebahagiaan anak-anaknya.

Yesus itu Putera Terkasih yang dikorbankan sekali untuk selamanya bagi keselamatan umat manusia. Kini, Dia ditemukan dalam orang-orang yang sudah dibaptis dan siap mengikuti jejak-Nya, berkorban bagi sesamanya.

Jumat, 10 Maret 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here