Puncta 25 Mei 2025
Minggu Paskah VI
Yohanes 14: 23-29
PERNAH ke Mandalika? Bukan sirkuitnya saja yang terkenal karena dikunjungi Marc Marques atau Daniel Pedrosa dan Valentino Rosi, tetapi di Pantai Seger, bersebelahan dengan arena sirkuit ada legenda cinta yang diabadikan dalam patung Dewi Mandalika dan ketiga pangeran.
Mandalika adalah gadis cantik anak dari Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Ia diperebutkan oleh tiga pangeran dari kerajaan tetangga. Karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah akibat persaingan, Sang Puteri memutuskan terjun ke laut.
Sebelum terjun, dia berpesan, “Aku akan datang setiap tahun pada waktu tertentu. Datanglah ke pantai dan kalian akan menjumpai aku.”
Lalu terjunlah sang puteri ke laut dan hilang dibawa ombak.
Bersamaan itu muncullah nyale palolo (cacing warna-warni) dari balik bebatuan. Rakyat percaya itu pemberian sang putri.
Tradisi bau nyale (menangkap cacing) masih hidup sampai sekarang sebagai penghormatan kepada Puteri Mandalika atau Puteri Bau Nyale.
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berpesan kepada para murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.”
Yesus akan pergi meninggalkan para murid. Tetapi Dia akan datang kembali. “Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Aku pergi tetapi Aku datang kembali kepadamu.”
Yesus akan mengutus Roh Penghibur, yaitu Roh Kudus. Kata Yesus, ”Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Roh Kudus atau Roh Yesus Kristus itulah yang menuntun kita sekarang. Yesus tidak hadir tetapi Dia mengutus Roh-Nya untuk mengajari kita akan segala sesuatu. Dengan Roh-Nya itu, Yesus menjanjikan damai sejahtera kepada kita semua.
Kalau Putri Mandalika memberi nyale kepada rakyatnya, Yesus memberikan Roh Kudus kepada kita. Kita tidak melangkah sendirian. Hidup kita selalu ada dalam perlindungan-Nya karena Roh Penghibur yang diberikan kepada kita.
Jalan-jalan ke Mandalika,
Menangkap nyale di pinggir pantai.
Yesus mengutus Roh Kudus-Nya,
Agar kita hidup dalam damai.
Wonogiri, Roh Kudus diberikan pada kita
Rm. A. Joko Purwanto,Pr