
SEKSI Pengajaran Keagamaan Katolik Paroki Salib Suci Purwakarta sukses menggelar dua rangkaian rekoleksi dan pertemuan orangtua pelajar Katolik sekolah negeri sebagai wujud pendampingan iman dan pembinaan karakter generasi muda.
Kegiatan pertama dilaksanakan hari Minggu, 3 Agustus 2025 untuk orangtua pelajar tingkat SDN dan SMPN; dihadiri oleh 25 orang tua Katolik. Materi rekoleksi dibawakan oleh Frater Revi. Ia mengajak para orangtua meneguhkan peran sebagai guru pertama dan utama dalam mendidik anak; terutama di rumah.
Kegiatan kedua diadakan hari Minggu, 10 Agustus 2025 untuk orangtua pelajar tingkat SMAN, SMKN, dan perguruan tinggi; dengan kehadiran 50 orangtua Katolik.
Yohanes Tulus Kusbiantoro, Koordinator Bidang Persaudaraan Komisi Keluarga Keuskupan Bandung, menjadi pembicara. Ia menegaskan pentingnya relasi yang kuat antara siswa, orangtua, pengajar, dan Gereja Katolik agar pendampingan iman berjalan efektif.
Romo Y. Istimoer Bayu Ajie, Pastor Paroki Salib Suci Purwakarta, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk transparansi pelayanan dan komitmen untuk terus membangun kerjasama antara keluarga dan Gereja.
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Bidang Pewartaan Paulus Basuki serta Tim Pendikkat: Agustinus Balapira Kolin, Mathheus Soeratminto, Dessy Lilipaly, Paulus Bambang Iriyanto, Kristina, Antonius Kurniawan, dan Jimmy.
Pesan penting yang mengemuka adalah bahwa tantangan utama pelajar Katolik di sekolah negeri -baik SDN, SMPN, SMAN, maupun SMKN- adalah menjaga iman dan karakter agar tetap kokoh, fokus pada cita-cita, serta tahan uji di tengah arus zaman. Untuk itu dibutuhkan pendampingan budi pekerti, pembinaan karakter, dan semangat lintas sektor.
Pelajar Katolik Purwakarta juga diharapkan mampu berelasi dan bekerjasama dengan pelajar dari agama Islam, Hindu, Buddhis, Kristen Protestan, Konghucu, serta penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua ini demi memajukan Kabupaten Purwakarta, membangun Jawa Barat yang harmonis, dan mewujudkan Indonesia yang kuat dan tangguh.