Rektor Seminari Hokeng: Datangkan Kerajaan Allah di Tengah Krisis Iman

0
498 views

REKTOR Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, Rm. Gius Lolan, Pr mengajak seluruh umat merefleksikan bersama kelahiran Bunda Rita yang bertepatan dengan Pesta Kelahiran St. Perawan Maria dan Bulan Kitab Suci dan melihatnya dalam satu bingkai yang disebutnya kairos.

“Kelahiran Bunda Rita yang ke-63 hari ini merupakan pesta kelahiran dari rahim ibu yang melahirkan banyak anak dan putera-putera perkasa yang siap menjadi gembala dan memberikan dirinya kemana saja untuk dipecah-pecahkan demi suatu tujuan keselamatan dan mendatangkan Kerajaan Allah di tengah krisis iman”ujar rektor di hadapan para tamu dan warga Komunitas Seminari Tinggi Interdiosesan Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret-Maumere dalam perayaan misa syukur hari ulang tahun ke-63 tahun, di Kapela Agung Ritapiret, Sabtu (08/09/2018).

Romo Rektor juga mengajak seluruh frater dan biarawan-biarawati untuk berani menjadi saksi Kristus yang tahan banting mental dan rohaninya. “Saya berharap sebagai kaum terpanggil baik itu calon imam maupun biarawan-biarawati harus memiliki kepastian dengan mengatakan Ya untuk sebuah panggilan Kristus, karena dengan jawaban Ya kita sadar akan status kita dan tempat kita berpijak demi sebuah pelayanan kudus Tuhan. Jangan ragu dan bimbang karena Tuhan selalu menyertai kita. Karena itu serahkan diri kita kepada Kristus dan tenggelam dalam Sang Sabda agar siap menjadi pengikut Kristus yang sejati”.

Sementara itu, Vikjen Keuskupan Agung Ende, Rm Sirilus Lena, Pr dalam sharing panggilan imamatnya yang ke-40 menyampaikan pesan kepada para frater Seminari Tinggi Ritairet agar terus berjuang dan menjadi pejuang sampai menjadi imam. “Adik-adikku para frater, saya pernah menjadi seorang frater yang kaco, sampai-sampai waktu ditahbiskan para formator hampir membatalkan tahbisan saya, tetapi karena berkat rahmat Tuhan sayapun tetap ditahbiskan,”ujarnya.

Sirilus melanjutkan cerita, saat menjadi imam, dirnya tidak pernah berdoa kepada Yesus agar menjadi imam yang kudus, tetapi berdoa supaya menjadi pejuang imam sampai mati. “Karena saya yakin imam yang berjuang sampai mati itu bagian dari kekudusan, oleh karena itu saya berharap para frater agar menjadi frater pejuang sampai imam lalu menjadi pejuang imam sampai mati,”ujar Sirilus.

Misa syukur tema “Bersama Maria Bertumbuh dalam Hidup Rohani” diikuti 406 frater calon imam diosesan (Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka dan Keuskupan Denpasar), Vikjen Keuskupan Agung Ende, Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Rektor Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, biarawan-biarawati, para alumnus dan karyawan komunitas Seminari Tinggi Ritapiret. Misa dipimpin langsung oleh Rm. Philipus Ola Daeng,Pr selaku Praeses Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret dan para imam selebran kurang lebih 23 orang ikut megambil bagian dalam acara misa syukuran ini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here