Home BERITA Rempongnya Persiapan Mudik

Rempongnya Persiapan Mudik

0
Persiapan mudik

Bacaan 1: 1Tes 4:1-8

Injil: Mat 25:1-13

Bagi sebagian orang yang punya tradisi mudik pada hari raya tertentu, maka persiapan mudik sangat penting dilakukan terutama bagi mereka yang bawa mobil sendiri.

Mulai dari kesiapan mobil seperti ganti olie, check rem, persiapan bekal di jalan seperti cemilan, pakaian yang akan dibawa, menentukan rute dan dimana atau kapan harus mengisi BBM dan terakhir persiapan finansial.

Semua seperti terasa rempong.

Namun itulah yang harus dilakukan agar nyaman dalam perjalanan dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam perjalanan.

Hari ini bacaan-bacaan memberi nasihat bagaimana setiap umat harus senantiasa mempersiapkan dan berjaga-jaga saat datangnya “Parousia”, yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua di dunia.

Tuhan Yesus memberi contoh dengan kisah perumpamaan, lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh. Rasul Paulus memberi nasihat bahwa umat harus senantiasa hidup kudus agar selalu siap menyambut datangnya “Parousia”.

Gadis yang bijaksana, saat datang menyambut mempelai pengantin pria membawa pelita dan minyak sementara yang bodoh tidak membawa bekal minyak. Sehingga saat pengantin tiba larut malam dan pelita hampir mati, mereka kebingungan yang berujung malah tidak bisa masuk dalam pesta.

Apakah lima gadis bodoh itu merasa terlalu rempong untuk membawa bekal minyak? Tidak, karena mereka memang bodoh, menyepelekan dan menganggap gampang situasi ke depan.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

Sebagai umat katolik maka bekal yang harus dipersiapkan menyongsong “Parousia” adalah seperti yang dinasihatkan Rasul Paulus:

  • Menjauhi percabulan,
  • Perkawinan monogami yang setia
  • Hidup kudus sesuai kehendak-Nya
  • Memperlakukan saudaranya (sesamanya) dengan baik

Dengan bekal iman katolik dan hal-hal tersebut diatas maka dijamin setiap umat katolik akan masuk dalam “pesta pernikahan mempelai pengantin pria” yaitu saat “Parousia” nanti.

Rasul Paulus mempertegas:

“Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.”

Pesan hari ini

Berjaga-jaga, persiapan dan membawa bekal itu tidak rempong tapi bijaksana.

Terutama bekal iman Kristus dan hidup kudus, sangat diperlukan saat mudik ke “Rumah Tuhan” nanti.

“Banyak orang sebenarnya akan sukses, namun mereka berhenti dan menyerah terlalu cepat di tengah jalan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version