Rendez-Vous

0
252 views
Ilustrasi - Perjanalanan cinta calon mempelai. (Ist)

Renungan Harian
Senin, 05 April 2021
Bacaan I: Kis. 2: 14. 22-32
Injil: Mat. 28: 8-15
 
BEBERAPA
waktu lalu saya kedatangan tamu pasangan suami isteri yang mengalami masalah dalam keluarga. Mereka mengatakan bahwa sebenarnya di antara mereka tidak ada keributan dan tidak juga ada persoalan besar. Namun mereka merasa kok jenuh dan bosan.

Mereka berpikir apakah tidak baik kalau mereka berpisah untuk sementara waktu, hidup sendiri-sendiri lalu nanti entah kapan mereka bersatu lagi.
 
Saya agak terkejut dengan permintaan mereka. Meskipun saya bisa mengerti bahwa dalam perjalanan perkawinan, mereka bisa mengalami rasa jenuh dan bosan.

Saya menyampaikan berpisah tidak menyelesaikan masalah, tetapi justru akan menjadi tidak baik.

Hal yang terbaik adalah mencoba bersama-sama mencari kenapa mereka menjadi jenuh dan bosan.
 
Saya mengusulkan supaya mereka pergi jalan-jalan ke tempat-tempat di mana dahulu mereka sering melewatkan, waktu ketika masih pacaran. Atau mengunjungi tempat yang memberi kesan mendalam bagi perjalanan cinta mereka.
 
Dua bulan kemudian mereka datang lagi dan dengan berbinar menceritakan bahwa mereka tidak akan pisah.

Mereka sekarang menemukan cinta mereka lagi yang lebih semarak dan menyala. Mereka bercerita bahwa ketika mereka mengunjungi tempat-tempat di mana mereka sering melewatkan waktu pacaran mereka.

Mereka mengalami kembali kemesraan, dan seperti dinyalakan lagi gairah cinta mereka. Bahkan mereka mengunjungi tempat di mana mereka pertama kali bertemu dan saling tertarik.
 
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Matius, para murid diminta untuk kembali ke Galilea tempat mereka berjumpa dan mengalami hidup bersama Yesus.

Para murid yang kehilangan Yesus dan harapannya diajak kembali untuk mengenang perjalanan perjumpaan sehingga mereka diingatkan lagi akan sabda-sabda-Nya dan diteguhkan.

“Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
 
Bagaimana dengan aku?

Adakah aku menemukan “Galilea” ku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here