Renungan Harian 11 Juli 2020: Syukur

0
358 views
Ilustrasi - Mengerjakan segala sesuatu dengan senang hati sebagai ungkapan syukur by ist


PW. St. Benediktus Abas
Bacaan I: Yes. 6: 1-8
Injil: Mat. 10: 24-33

DI sebuah paroki, di tempat saya dulu bertugas, ada seorang bapak yang ringan tangan untuk membantu di paroki. Beliau mau mengerjakan apa pun, tidak hanya hal-hal yang dilihat orang atau sesuatu yang terhormat.

Bahkan ketika sesuatu pekerjaan tidak ada yang mau mengerjakan, beliau dengan rela menawarkan diri untuk mengerjakan.
 
Bapak ini bukan pengangguran. Tetapi ditengah kesibukannya, dia selalu siap untuk membantu dan melayani di gereja. Tidak jarang, apabila pekerjaannya terlalu banyak dan berat, beliau mengerahkan pegawainya.
 
Hal yang paling menarik bagi saya, bapak ini mengerjakan apa pun dengan semangat dan gembira. Segala hal yang dikerjakannya kelihatan ringan. Sehingga banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang cepat.
 
Pada suatu kesempatan saya bertanya kepada beliau, mengapa beliau rela mengerjakan banyak hal untuk Gereja dan bahkan sering kali menawarkan diri.

Beliau menjawab: “Pastor, saya mengerjakan semua ini sebagai wujud syukur saya pada Tuhan. Saya mengalami rahmat yang begitu besar dari Tuhan. Saya ini orang yang banyak dosa, cari mau-maunya sendiri tetapi Tuhan memberikan rahmat yang melimpah. Jadi kalau Tuhan membutuhkan saya maka tidak ada kata lain Pastor, selain saya mau. Kalau Tuhan membutuhkan saya berarti berkat bagi saya, karena Tuhan mau menggunakan saya yang berdosa ini.”
 
Jawaban bapak itu membantu saya untuk memahami jawaban Yesaya: “Ini aku, utuslah aku.”

Jawaban Yesaya ini dilandasi pengalaman syukur atas kasih Tuhan. Orang yang tidak pantas, tetapi mendapatkan belas kasih Tuhan.
 
Kalau aku sering kali kurang tanggap dan kurang siap sedia untuk memenuhi tawaran Tuhan, jangan-jangan saya terlalu merasa pantas dan layak mendapatkan kasih dan rahmat Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here