Renungan Harian: Bahagia

0
526 views
Ilustrasi - Menerimakan hosti suci. (ist)


31 Oktober 2020
 
Injil: Luk. 14: 1.7-11
 
BEBERAPA waktu yang lalu, saya diundang untuk ikut pertemuan asisten imam paroki. Para asisten imam dalam pertemuan itu mengadakan evaluasi pelayanan mengirim komuni ke rumah-rumah.

Di Paroki kami, umat yang usia di atas 60 tahun dan anak-anak usia SD, belum diperkenankan untuk ikut perayaan ekaristi di gereja, mereka diminta ikut Perayaan Ekaristi secara online, dan nanti setelah perayaan ekaristi di gereja akan dikirim Tubuh Kristus di rumah masing-masing.
 
Evaluasi diadakan untuk mendengarkan pendapat para asisten imam yang selama tiga bulan setiap minggu setelah Perayaan Ekaristi pukul 07.00 pagi selalu mengirim Tubuh Kristus.

Ada kekhawatiran kalau para asisten imam bosan dan atau kehilangan waktu untuk keluarga.
 
Pada saat evaluasi saya mendengarkan sharing dari para asisten imam. Di luar dugaan saya, tidak ada satu asisten imam pun yang mengeluh dengan pelayanan mengantar Tubuh Kristus ke rumah-rumah.

Bahkan bukan hanya tidak mengeluh, para asisten imam justru menemukan kebahagiaan dalam pelayanan itu.
 
Dalam sharingnya para asisten imam mengungkapkan ketika mereka mengantar Tubuh Kristus ke rumah-rumah mereka merasakan menghadirkan Kristus ke rumah-rumah yang didatangi.

Perasaan itu pertama-tama muncul datang dari  rasa syukur orang-orang yang menerima Tubuh Kristus di rumah. Para asisten imam yang muda, mengalami kebahagiaan karena setiap kali mengantar Tubuh Kristus ke rumah-rumah, mereka didoakan mereka yang dikirim. Doa dan restu para sepuh ini menjadi kekuatan dan penghiburan bagi mereka.
 
Hal yang menarik dalam evaluasi itu, beberapa asisten imam yang melayani banyak orang, akan dikurangi tugasnya agar lebih ringan, akan tetapi justru mereka keberatan. Mereka rela menjalankan pelayanan itu karena mereka menemukan kebahagiaan dalam pelayanan itu.
 
Pengalaman para asisten imam yang rela meninggalkan kesibukannya dan memberikan waktu dan tenaga, bagi saya adalah sesuatu yang luar biasa.

Setiap hari minggu mereka melayani minimal lima orang di rumah yang berbeda. Itu juga berarti setiap hari Minggu pukul 08.00 pagi mereka harus mengambil Tubuh Kristus di gereja dan mengirim ke umat.

Apa yang mereka dapatkan sebagai buah, adalah kebahagiaan karena menghadirkan Kristus di tengah keluarga.
 
Sebagaimana kata St. Paulus kepada jemaat di Filipi: “Hidup di dunia bagiku berarti bekerja dan menghasilkan buah.”
 
Bagaimana dengan aku, buah-buah apa yang kuterima dalam karyaku?
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here