Renungan Harian Kamis, 31 Okt 2019 Luk 13: 31-35: Tindak Kenabian

0
4,673 views
Ilustrasi: Nabi Musa menerima hukum 10 Perintah Allah di Puncak Gunung Sinai (Gn. Horeb) di Mesir. (ist)

NABI adalah perpanjangan lidah Allah. Seorang nabi diutus di tengah-tengah masyarakat untuk mewartakan kebenaran Tuhan bukan kebenaran dirinya sendiri.

Risiko seorang nabi harus siap dimusuhi bahkan disingkirkan dan dibunuh oleh siapapun yang tidak menyukainya atau disingkirkan oleh orang yang dikritiknya.

Bacaan injil hari ini menceritakan tindak kenabian yang diwartakan oleh Yesus. Apa yang dibuat oleh Yesus lewat sabda dan karya-Nya tidak disukai oleh raja Herodes yang berkuasa waktu itu.

Sekalipun ada ancaman bahwa Yesus akan dibunuh oleh Herodes, Ia tidak mau mundur selangkahpun. Yesus menolak untuk menyingkir. Ia tetap memasuki kota Yerusalem, tempat Ia akan dibunuh, seperti pengalaman nabi-nabi sebelumnya .

Risiko mesianis, sebagai wujud dari tindak kenabian-Nya tetap Ia hadapi.

Kita adalah murid-murid Yesus. Kita telah menerima Sakramen Baptis. Maka tindak kenabian yang telah Yesus lakukan menjadi contoh bagi kita. Kita pun diajak untuk berani menjadi nabi di zaman ini.

Ketika kita menyuarakan kebenaran ketika terjadi manipulasi di tengah-tengah masyarakat, itu adalah tindak kenabian. Ketika kita berani memperjuangkan keadilan, itu adalah tindak kenabian.

Ketika kita menjadi orang yang jujur, itu adalah kesaksian kenabian.

Semoga kita sebagai murid-murid Yesus siap dan berani menjadi nabi di zaman sekarang ini.

Tuhan memberkati anda dan seluruh keluarga anda. @diopr.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here