Renungan – Jangan Seperti Bandot

0
578 views
Ilustrasi -Kambing jantan. (Ist)

Minggu, 16 Mei 2021

Bacaan I: Kis 1:15-17.20a.20c-26
Bacaan II: 1Yoh 4:11-16
Injil: Yoh 17:11b-19

BANDOT adalah nama kambing jantan yang kami pelihara, waktu kami masih kecil.

Bandot itu kambing jantan dan sangat sangar. Di dalam kandang itu tidak ada kambing lain yang berani mengusiknya.

Saya dan kakak saya punya tanggungjawab mencarikan rumput dan menggembalakannya.

Jika kandang diberi rumput, Bandot akan makan dengan lahapnya. Jika ada kambing lain yang mendekat dan ikut makan sebelum Bandot kenyang, kambing lain itu akan diseruduknya.

Kambing jantan yang lain pun tidak berdaya di hadapan Bandot, karena sering diseruduk oleh Bandot.

Istimewanya, Bandot akan melindungi semua kambing sekandangnya, jika bertemu dengan kambing-kambing lain.

Suatu hari, bapak ingin menjual Bandot. Tapi saya melarangnya, karena menurut saya keturunan Bandot itu sangat baik dan besar-besar.

“Bandot itu kambing yang tidak baik, suka kasar dengan kambing lainnya. Makannya rakus dan tidak peduli dengan yang lain,” kata bapak.

Ya namanya juga dunia binatang Pak, sudah menjadi hukum alam, siapa yang kuat dia yang berkuasa.

Bandot saat itu paling kuat, maka dia mengausai kandang seisinya termasuk kambing yang lain.

“Dalam hidupmu saat ini maupun nanti, jangan seperti Bandot ya. Maunya menang sendiri dan semua hanya diperuntukkan untuk diri sendiri, tidak peduli dengan teman,” kata bapak.

Menciptakan hidup yang harmonis, bersatu dalam damai hanya akan terwujud jika ada keadilan dan penghargaan terhadap yang lain.

Apalagi jika kita berani mengutamakan kepentingan orang lain dapada kepentingan diri sendiri.

Menggunakan kekuatan untuk melayani bukan untuk menguasai.

Apakah saya ini lebih baik daripada Bandot?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here